Jumat Terakhir




Oleh Nur Syamsiah Tahir 


Muslimahkaffahmedia.eu.org-emari terus menari di atas benda pipih ini

Ungkapkan kepedihan dan kegembiraan silih berganti

Memori itu tak kan sirna begitu saja

Ambisi hidup bahagia dan sejahtera terus dibina

Tundukkan hawa nafsu dan egoisme yang merajalela


Terapi diri tak cukup hanya sekali saja

Elegi ini terus berkelindan tiada henti

Rangkai saja kata demi kata jadi kalimat bermakna

Akhiri semua ini tanpa tunda lagi

Kelola iman dan taqwa dengan kalimat-kalimat berarti

Hiasi hari-hari dengan hujjah yang hakiki

Impian tidak sekadar impian saja

Rengkuh kebahagiaan abadi di surga-Nya


Probolinggo, 27/12/2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan