Muslimah Kaffah Media

  PUISI Oleh Novi Kristiawati Ventriloquist Muslimahkaffahmedia.eu.org, PUISI- Aku ingin berlari Ke gurun yang sunyi Tapi pasir pun kini menamparku kembali Tak ada damai di antara debu Hanya janji palsu dari tangan-tangan yang bersarung sutra Di balik senyum diplomasi Ada darah yang tercecer di tiap huruf resolusi Mereka berdiri di mimbar Mengutuk dentum, tapi menjabat tangan dalang kehancuran Di meja makan mereka ada roti dan anggur Di perut anak Gaza ada kerikil dan bayangan kubur Terdengar denting biola di balik jeruji perbatasan Namun, tangan-tangan besi itu Menutup koridor dengan senyuman tipis Mereka menyebutnya "kerjasama" Namun sejatinya itu tali pencekik saudaranya Tak kusangka Singa-singa itu kini jinak dalam kandang emas Menggeram di televisi Namun, tidur di kaki tuannya di malam hari Aku tak boleh diam Seperti boneka berjubah doa Sedangkan tangannya terikat kontrak dagang dan embargo senjata Aku ingin mengguncang langit Agar turun panah api  Untuk membakar semua ...

  PUISI   Oleh Anik Handono Ibu Ideologis Muslimahkaffahmedia.eu.org , PUISI - Wahai diri yang fakir kebaikan Akankah selamanya tak mampu kau ubah?  Bukankah jalan itu terbuka lapang? Hanya dirimu yang tak mau menapaki Bangkitlah!  Allah karuniakan Rahmat yang tak terkira Sahrul Ramadan, Sahrul mubarak Limpahan rahmat dan ampunan-Nya untuk semua Kejarlah!  Kau masih punya waktu di bagian bulan ini Untuk meraih ganjaran seperti yang kau pinta Kencangkan larimu! Taati segala titah-Nya Baik siang maupun malam Ganti baju kotormu! Bersihkan dengan niat beribadah  kepada-Nya Sembuhkan luka koyakmu! Bermunajatlah kepada-Nya saja Teladanilah para penghulu syurga untuk setiap laku  Hingga sampai di titik akhir   Yakni sebuah kemenangan hakiki

PUISI Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Sepuluh hari sudah dijalani Energi positif semakin merasuki diri Pikiran positif pun semakin menjadi-jadi  Ulurkan tangan untuk membantu sesama Letih dan lelah tak lagi dirasa Upaya maksimal digagas penuh asa Hidup ini hanyalah sementara  Hari-hari dinikmati sepenuh jiwa Alihkan rasa kecewa yang kadang mendera Resapi ini sebagai nikmat dari Ilahi saja Inginkan hidup kekal di surga-Nya Riuh gempita kalam Ilahi membahana Alirkan energi positif ke setiap relung jiwa Mengokohkan jati diri sebagai muslim sejati Amankan diri dari pengaruh negatif yang menghimpit diri Dalam lingkungan bernuansa Islami Abaikan setiap gunjingan yang menerpa diri Nyatakan itu sebagai pelecut diri sendiri Probolinggo, 14 Maret 2025

  PUISI   Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu org, PUISI- Raut wajah nan gembira tergambar pada diri mereka Akan datangnya bulan agung yang telah tiba Menyongsongnya sepenuh jiwa dan raga Abaikan segala cela yang datang mendera Dunia hanyalah fatamorgana Akhirnya akan purna juga Niatkan semata merengkuh rida-Nya Komitmen ini harus senantiasa dikuatkan dalam jiwa Usah ragu dan bimbang menghadapinya Rona wajah berseri-seri tampak di mana-mana  Alangkah indahnya suasana alam mayapada Menyelaminya tanpa ragu dan tanpa nestapa Apalagi penuh syakwasangka Dalam dada ini bergemuruh semangat jiwa  Akan datangnya suasana yang membahagiakan semua Nuansa Islami tercipta di seluruh penjuru dunia Menepikan egoisme yang terus merajalela Usah ragu dan bimbang apalagi merana Rengkuh kenikmatan ini sepenuh jiwa Akan datang sekali setahun saja Mungkin juga usia tak kan sampai di sana Allah saja Yang Maha Tahu segalanya ...

Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Suka cita tergambar di wajah-wajah kaum muslimin Anak-anak, dewasa, maupun para orang tua Menyiapkan raga dan jiwa sepenuh hati Berbenah diri agar sempurna di ujungnya nanti Usah bimbang dan ragu akan perintah Ilahi Tepati dan taati dengan kesungguhan hati Rangkai kata demi kata harus dilakukan terus Abaikan cibiran mereka yang tak lagi terurus  Moment ini tak boleh dibiarkan berlalu begitu saja Ambil posisi dan peran sebagai mukmin sejati  Dalam dada ini gemuruh Islamiyah mendera kini Asa menjalaninya tanpa ada yang menghalangi Niatkan diri semata menggapai Rida Ilahi Probolinggo, 21 Februari 2025

  PUISI Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Mohon dimaafkan atas salah dan khilaf yang ada Amal perbuatan manusia tak luput dari keduanya Luruhkan segala dosa yang ada Amal baik jadi penebusnya Mari terus perbaiki hidup kita Notifikasi iman kembali bergetaran Indikasi diri tuk bersegera menjalankan kebenaran Segera dan segera, tanpa tapi dan tanpa jeda Fisik selagi berjaya, jangan tunggu sakit melanda Umur tak ada yang tahu, tak selalu sampai tua renta Syiar Islam harus digaungkan kini Yakinkan diri dan umat ini Alam kehidupan pasti berakhir Kehidupan pun akan berganti Bebaskan diri dari belenggu duniawi Arahkan hidup untuk ukhrowi Neraka dan surga nyata adanya  Probolinggo, 14 Februari 2025

  PUISI   Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Guru.... Ungkapan sikapmu digugu dan ditiru Reaksi positif dan aksi negatifmu diserbu Upaya dan ikhtiarmu diharapkan selalu Pekik kedisiplinan, kecerdasan, dan cemerlangnya masa depan selalu kau suarakan Empati dan simpati bahkan rasa benci  datang silih berganti Dualisme bahkan multi kepentingan saling mempengaruhi Usik komitmen awal yang telah kau canangkan  Lebih-lebih kala masyarakat tak peduli Imbasnya, laju kehidupan pendidikan jadi oleng Gaung cerahnya masa depan generasi kini diragukan Empati, simpati, bahkan rasa benci datang silih berganti Namun, haruskah ini terus terjadi? Elegi pendidikan di negeri ini harus diakhiri Rebut kembali, ayo luruskan arah pendidikan bagi generasi Asa ini ada pada pundak mereka Solusi atas problem negeri ada di otak mereka Islam mari jadikan pedoman dalam langkah kehidupan ini Probolinggo, 27 Januari 2025

  PUISI Oleh Nur Syamsiah Tahir  Muslimahkaffahmedia.eu.org, PUISI- Jejak kaki ada di mana-mana  Ukir dalam kanvas kehidupan yang fana Menorehkan duka cita, suka ria, dan gelak tawa Abaikan aturan Sang Mahakarya Tepikan fitrah manusia hingga tak lagi mampu berlaga Pikirkan itu wahai kawan! Edukasikan pada sejawat, seiman, dan seakidah Realita ini harus dibongkar bersama-sama Torehkan ide, gagasan, dan olah pikirmu Empati tunjukkan segera pada dunia Nurani hidupkan demi kebaikan bersama Gagasan-gagasan jangan dipolitisir tanpa dasar Arahkan pada kiblat yang hakiki Hidup ini tidaklah sementara Ada kehidupan langgeng di sana Neraka atau surga tempat abadi setiap manusia Probolinggo, 20 Desember 2024

  PUISI   Karya N' Aenirahmah  Pegiat Literasi Muslimahkaffahmedia.eu.org _Berpuluh tahun sudah, Zionis Yahudi merampas kesucian al-Quds 77 tahun bukan waktu yang sebentar bagi perjuangan mengembalikan kemerdekaan Palestina  Harta, tenaga, jiwa, dan nyawa sudah dipertaruhkan Namun, apalah daya Palestina melawan kekuatan sekutu yang besar  Palestina memanggilmu! Aynal Muslimun? Saat ini satu warsa telah berlalu  Gempuran Zionis Yahudi belum menandakan signal akan berlalu Jalur Gaza pun menjadi target incaran genosida  Rumah dan fasilitas umum tiada yang tersisa Palestina memanggilmu! Aynal Muslimun? Setiap hari berjatuhan korban Ribuan nyawa sudah melayang Ratusan jiwa mengalami luka Ribuan jiwa menderita kelaparan Tak peduli orang tua, perempuan, anak-anak, dan bayi tak berdosa Semua menjadi korban kebiadaban Zionis Yahudi durjana Palestina memanggilmu! Aynal Muslimun? Tak ada lampu yang menerangi di tengah gelapnya malam Tak ada makanan untuk mengganj...

PUISI Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Anai-anai berkerumun tak mau dipisahkan Yang berlalu biarlah berlalu  Niatkan diri untuk menggapai yang diimpikan Awali dengan ikhtiar walau penuh liku-liku  Lelah itu pasti adanya Lunglai itu hanya pada raga Mantapkan jiwa dan raga sepenuh hati Untuk meraih Rida Ilahi Siapkan amunisi untuk menggentarkan musuh diri Laras panjangmu hanyalah sebuah pena Isi hari-hari dengan mengukirnya di selembar kertas Muslim dan muslimah nun jauh di sana Ulurkan tangan untuk mereka saudara kita Nasioalisme jangan jadi benteng penghalang kita Probolinggo, 22 November 2024

PUISI   Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Lembaran demi lembaran telah kutuliskan Obat rinduku pada-Mu Ya Rasul Antara masa ke masa, rindu ini semakin membuncah Lembaran demi lembaran telah kutuliskan Isi hati yang tak lagi mampu terbendungkan Titahkan diri merajut asa demi menggapai masa pertemuan Ajang demi ajang ditapaki Sekadar ikhtiar diri demi satu tujuan Keemasan itu pasti akan teraih nanti Usah ragu, cemas, ataupun bimbang Petuah demi petuah dijalani Agar diri tak menjadi sosok yang berilmu saja Dalam kehidupan ini harus terwujud aksi nyata Agar ilmu tak membeku di dalam pikiran kita Mulailah dari saat ini bukan lagi di lain masa Usia ini tak seorangpun yang mampu memprediksi Probolinggo, 15/11/2024

PUISI   Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Kejar-kejaran terjadi sepanjang masa Emosi bergemuruh dalam dada Lemparkan diri ke jurang rasa  Inginkan terbebas dari itu semua Namun, diri ini apalah daya Dinding-dinding tegak menjulang  Alihkan diri dari ikhtiar panjang  Nurani pun kian melayang Lepas, lepaskan itu semua sayang  Ikhtiar harus terus diupayakan  Kekakuan diri jangan jadi penghalang Untuk mencapai tujuan akhir yang membahagiakan  Ketik huruf demi huruf hingga menjadi kata Eja semuanya hingga menjadi kalimat bermakna Hindari dari kekosongan jiwa Ikhtiar harus dipertajam lagi Dalam keluarga besar AMK kita saling berbagi Usir kekosongan jiwa dalam diri Pikirkan itu agar tak muncul rasa iri Allah saja yang mengetahui isi hati Niatkan kembali hanya mencari Rida Ilahi Probolinggo, 1 November 2024

  PUISI   Oleh Erlike Handayani, S.H.I. Pemerhati Remaja  Muslimahkaffajmedia.eu.org- Dunia terhampar fatamorgana  Berbalut kusut tali kehidupan  Mendulang amanah dan petualangan Menjadikan insan berkalung iman Tanganmu sungguhlah perkasa Murka menghadang pembelot negara  Sengsara jiwa sengsara harta Demi mulianya Islam dicinta Dunia tak sebaik dulu lagi Asa kemenangan tetap dinanti  Meski payah tangan payah kaki Kendali Allah penyemangat diri Rindu bak terkalang hampa Namamu terpatri nubari Engkau zaim insan semesta Rasul umat kekasih Azza wa Jalla  Perangmu sungguh hebat bersiasat Musuh Islam tertumpas laknat Menyerang dan berjuang bagaikan kilat Melaju menderu bersama para sahabat Langit merah berselimut debu Pedang berkilau menghadap langit Kalimat tauhid mengharu biru Semangat perang berkobar dan bangkit Wahai Rasulullah... Lelaki yang gagah perkasa Zaim umat pembela negara Tak pernah lelah mengukir cinta Menyatukan Islam untuk hidup bersama ...

  PUISI   Oleh Irma Hidayati, S.Pd. Muslimahkaffahmedia.eu.org- 17 Oktober  Pengentasan kemiskinan internasional  Aksi nyata Wujudkan kesejahteraan  Hari ini kemiskinan terjadi di mana-mana Kesenjangan kian menganga Rakyat menderita meski negerinya makmur  Hidup kami terasa sempit Untuk kerja mencari duit Di antara pejabat perut buncit Akibat kebijakan pelit Alam kami subur dan luas Tapi si pengelola telah menjual bebas Tanpa peduli hak warga Penting dapat harta berlimpah  Wahai penguasa durjana Lihatlah, kami sangat menderita Bermandikan air mata Beban hidup makin merana Kami butuh solusi  Bukan sekadar janji Agar hidup mandiri Bebas dari resesi Kemiskinan ini jelas diciptakan dan dicandra Penguasa sekaligus pengusaha Segelintir oligarki menguasai harta  Dari ratusan juta manusia Negara malu-malu meridai Penguasa bengis berjaket kapitalis Menjarah kekayaan sampai habis Harusnya rakyat diurusi dan dilayani   Tapi... rupanya angkara ...

  Semakin banyak mengaji dan menikmati perannya, mencintai dan mengasihi keluarga, insyaallah akan menjadi tiket menuju surganya Allah. MOTIVASI   Oleh Ummu Bintang Almustaniir  Aktivis Muslimah  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Rasa lelah seorang ibu insyaallah akan menjadi wasilah meraih surga. Kita tahu jika ibu yang baik akan selalu melakukan hal-hal terbaik untuk kepentingan anak-anak dan keluarganya. Ibarat kata, tidak ada di dunia ini ibu waras yang tega menjerumuskan anaknya. Namun mendidik anak di era kapitalis sekuler layaknya hari ini tidaklah mudah. Berbagai aral melintang menyulitkan posisi ibu sebagai ummun warabatulbait. Sudahlah berusaha semaksimal mungkin membekali anak-anak dengan tsaqofah Islam, tetapi ada saja godaan dari dunia luar yang mengganggu proses perkembangan anak-anak, khususnya anak remaja. Padahal pekerjaan seorang ibu sangatlah banyak. Tak hanya tentang anak, masih ada urusan domestik dan beragam aktivitas lain yang menyita waktu, tenaga,...

PUISI   Oleh Erlike Handayani, S.H.I  Pemerhati Remaja  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Hati terperanjat  Raga perih Terbujur luka membekas pedih Kaku dalam erangan manusia laknat   Tubuh mungil meronta menggigil  Terjatuh dalam perangkap hina seorang pemangsa Luka dendam terpanggil Cengkeraman trauma membius Air mata tak lagi mengalir  Mulut terkunci erat dan terbungkam Hati yang meronta semakin berdesir  Hilang tak bersuara, berteriak pun percuma  Rayuan melaju dan menipu Seolah mengantarkan mimpi dan cita-cita  Tubuh mungil terbujuk hawa nafsu Terhipnotis bejatnya si pemangsa Tubuh mungil kembali merintih Meraung tak bersuara hingga tertatih Hukum mana yang memberikan belas kasih Negara pun tak lagi pengasih Ingin rasanya melawan Namun jiwa tertutup tujuan Tubuh mungil ini tiada berkawan Tertegun pasrah menunggu harapan Ke mana engkau wahai negeri pembungkam Lihatlah generasimu mengemis perlindungan Raga mungil terkungkung dalam duni...

PUISI   Oleh Erlike Handayani Aktivis Muslimah  Muslimahkaffahmedia -Bumi berkabut pagi hingga malam Meletup ledakan mematikan Hati berdesir alam mencekam  Kilauan peluru berjatuhan menebas Ribuan nyawa terhampar Tenggelam tertanam reruntuhan  Rintih tangis terdengar sayup Di Gaza negeri peradaban  Darah menderu semangat perjuangan Tak berkalang senjata  lekang persiapan Semua berlalu seumpama angan Syahid mulia diimpikan  Rasa takut tak lagi menjadi kawan Hanya bersabar tanpa pamrih pertolongan Kematian di ujung penantian  Kalimat tauhid tetap keras digemakan  Perjuangan belum purna Pertempuran membadai Tanpa senjata juga perisai Keberanian berkobar semangat membantai laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah Mujahid Allah gemakan tekad Tiada lelah meski payah Demi jannah  Dentuman ledakan semakin membabi buta  Meratakan persinggahan di negeri Gaza Darah tertumpah dari ribuan nyawa Kalimat takbir semakin menggila Ya Rabb .... Kami h...

PUISI Oleh Irma Hidayati, S.Pd Pegiat Dakwah  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Ya Nabi salam untukmu  Ya Rasulullah engkau kurindu Wahai pembawa syariat Islam Penuntun umat seluruh alam Teladanmu sungguh mulia Bagi umat Islam yang setia Bagi yang berminat masuk surga Bagi siapa pun yang mengimaninya Muhammad utusan Sang Pencipta  Sebagai penyeru hukum syariat  Aturan yang sempurna paripurna  Agar umat manusia selalu taat Setiap insan harus kenal Ideologi Islam akidah rasional  Darinya lahir sistem aturan Mengatur problematika kehidupan  Cara menyembah Allah telah ditetapkan Melalui ibadah bentuk penghambaan Harus ikhlas dan benar sesuai ajaran Bukti pensucian tanpa menduakan Islam mengatur ranah pribadi  Hukum pakaian, akhlak, dan kebutuhan jasmani Agar memiliki kepribadian sejati Pola pikir pola sikap yang islami  Aturan hamba dengan insan lainnya  Termaktub dalam sanksi dan muamalah  Hubungan kekerabatan yang indah Damai sejahtera tanp...

PUISI Oleh Nur Syamsiah Tahir  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Wasiat itu haruslah dituliskan Agar tak terlupakan untuk ditunaikan Kenangan demi kenangan berkelindan Torehkan saja pada prasasti kehidupan Ukir kata demi kata jadi kalimat bersahaja Maknanya sungguh menggugah jiwa Usah ragu ataupun bimbang hingga hanya terpana Alur kehidupan ini mari kita ciptakan Dengan berkiblat pada rel Sang Pemilik Kehidupan  Alihkan pikiran negatif pada yang positif saja Lalui penuh semangat untuk meraih rida-Nya Allah selalu mengawasi setiap langkah kita Hiasi hari-hari dengan aktivitas bermakna Pikirkan duniawi untuk meraih surgawi Estimasikan diri di posisi surga tertinggi Dalam dekapan Rasulullah sang pecinta abadi Alihkan kegalauan di hati Nikmati hari-hari dengan ukiran kata yang berarti Galaumu mendatangkan kerugian pada diri Menyesal nanti tak akan ada gunanya lagi Unggah jati diri sebagai muslimah sejati Pakuniran, 4/10/2024

PUISI Oleh Nur Syamsiah Tahir  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Malam itu benar-benar malam yang bersahaja Akan tetapi tidak berarti malam sebelumnya tidak bermakna Lebih dan lebih lagi daripada malam-malam sebelumnya  Alur kehidupan lebih diluruskan kembali Menuju rida Ilahi semata Yang menjadikan diri sepenuhnya abdi bagi Sang Pencipta  Alihkan egoisme ketenaran dunia fana Nyatakan ketenaran di hadapan Ilahi saja Gencarkan semangat dan gelorakan api hingga benar-benar membara Bersihkan onak-onak berduri yang bertaburan di jagat raya Empaskan itu semua ke jurang neraka Rangkai kata demi kata menjadi menjadi penuh makna Satukan ide di antara manusia yang ada Alihkan pemikiran materialistis pada ruhiyah politis Hidup ini tidaklah lama Ayo ukir peradaban bersama-sama  Jadikan malam itu sebagai tonggak kebangkitan para penulis bersahaja Ampunan dari Sang Ilahi mari kita tuju bersama-sama  Probolinggo, 20/9/2024 🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟