Membumikan Solusi Hakiki untuk Palestina


OPINI

Solusi hakiki untuk masalah Palestina adalah persatuan umat Islam sedunia. 

Oleh Mardiyah 

(Staf Pengajar di Pesantren Al-Mustanir, Kuningan) 


Muslimahkaffahmedia.eu.org_Rumah Sakit Nasser di Gaza pada Senin (25/8/2025) kembali menjadi target serangan udara Israel yang menewaskan 15 orang. Empat orang jurnalis menjadi korban. Salah satunya adalah Hussam al-Masri, juru kamera sekaligus kontraktor Reuters (beritasatu.com 2/8/2025). Menurut kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) empat petugas medis juga menjadi korban dalam serangan ini. Saat mereka sedang live, tiba-tiba siaran terputus saat serangan terjadi (bbc.com 26/8/2025).


Seruan Jurnalis Gaza

Jurnalis di Gaza dan organisasi internasional telah menyerukan agar jurnalis asing diizinkan masuk ke Gaza untuk meliput langsung situasi di wilayah Gaza. Lebih dari 100 jurnalis internasional telah menandatangani petisi yang meminta akses langsung tanpa hambatan ke Jalur Gaza. Mereka ingin menunjukkan pada dunia apa yang sebenarnya terjadi di Gaza, terutama terkait dengan krisis kemanusiaan dan genosida.


Organisasi internasional seperti Reporters Without Borders (RSF) dan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) telah mendukung petisi ini dan mendesak Israel untuk membuka akses ke Gaza bagi jurnalis internasional. Mereka menyatakan bahwa larangan jurnalis asing untuk meliput langsung dari Gaza merupakan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah konflik bersenjata modern.


Alasan utama petisi ini adalah: Pertama, karena keterbatasan informasi. Dengan tidak adanya jurnalis asing, dunia tidak dapat memahami kenyataan sebenarnya dan bereaksi secara tepat terhadap situasi di Gaza. Kedua, risiko bagi jurnalis lokal. Jurnalis lokal di Gaza menghadapi risiko besar, termasuk kelaparan, pengungsian, dan kematian hanya karena menjalankan tugas jurnalistik. Ketiga, karena pentingnya liputan langsung. Liputan langsung dari Gaza dapat membantu meningkatkan kesadaran internasional dan mempengaruthi kebijakan pemerintah untuk menangani krisis kemanusiaan di wilayah f cocok ya. 


Ironi Umat Terbaik

Sesungguhnya dunia mengetahui apa yang terjadi di Gaza. Namun, dunia tidak melakukan hal-hal yang bisa mencegah atau menghentikan kejadian mengerikan tersebut. Mengapa demikian? Dunia Islam saat ini masih terpecah-belah menjadi lebih dari 50 negara. Islam tidak dijadikan sebagai dasar negara oleh kaum muslimin.


Ukhuwah Islamiyah tidak nampak, sehingga penderitaan kaum muslimin di Palestina tidak dirasakan sebagai masalah umat Islam. Pengkhianatan para pemimpin negeri kaum muslimin sangat menyakitkan. Mereka bergandengan mesra dengan penjajah zionis. Di saat yang sama muslim Palestina diusir, dijarah, dibantai, dan dirampas hak hidupnya.


Padahal, jumlah umat Islam saat ini hampir mencapai 2 milyar. Sayang sekali jumlah yang banyak itu seperti buih di lautan, ikatannya rapuh dan lemah. Ikatan yang membalutnya merupakan ikatan yang keliru, yaitu ideologi kapitalisme sekularisme. Dampak ikatan yang lemah ini menyebabkan penderitaan kaum muslim Palestina berkepanjangan. Mereka tidak mendapatkan pertolongan yang signifikan dari saudara muslim lainnya.


Tragedi Genosida

Penjajah Israel dalam melaksanakan aksi kejinya mendapatkan dukungan dan bantuan dari Amerika Serikat. Bantuan yang diberikan di antaranya 500 ton senjata, bom presisi, rudal, helikopter serang, dan kendaraan lapis baja. Selain itu, bantuan berupa pengembangan sistem pertahanan juga diberikan secara cuma-cuma. Bahkan, bantuan militer yang memungkinkan Israel melakukan operasi militer yang lebih efektif dan berkelanjutan.


Namun, berkebalikan dengan Hamas tidak ada yang membantu secara signifikan. Hal ini merupakan pertempuran yang tidak seimbang. Idealnya umat Islam bersatu bersama-sama menolong muslim Palestina. Sayangnya persatuan itu belum terwujud hingga hari ini.


Solusi Hakiki 

Solusi hakiki untuk masalah Palestina adalah persatuan umat Islam sedunia. Wujudnya berupa tegaknya kepemimpinan Islam, tegaknya Daulah Islam yang akan menerapkan aturan Islam kafah/totalitas. Kesadaran ini belum dimiliki umat secara merata. Maka sangat penting melakukan penyadaran kepada umat atas solusi hakiki untuk Palestina. 


Umat Islam sejatinya memiliki 3 kota suci yaitu Mekah, Madinah, dan Al-Quds atau Yerusalem. Al-Quds merupakan kota yang penting bagi umat Islam berkaitan dengan peristiwa Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Al-Quds adalah tanah kharajiyah milik umat Islam yang ditaklukkan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Kedudukan sebagai tanah kharajiyah ini berlaku sampai hari kiamat.


Tanah kharajiyah harus dipertahankan oleh umat Islam sampai kapanpun. Keberadaan zionis yang merampok tanah Palestina harus dihadapi dengan kekuatan global daulah Islam/Khilafah. Untuk membebaskan tanah Palestina dari penjajahan zionis dibutuhkan aktivitas jihad yang dikomando oleh Khalifah. Jihad adalah kewajiban bagi umat Islam yang diwajibkan syariah.


Urgensi Jihad 

Di antara kebaikan jihad adalah, Pertama, jihad terbukti mampu melindungi umat Islam, melindungi wilayah umat Islam. Kedua, jihad mengawal tentara menyebarkan Islam untuk membebaskan manusia dari penyembahan kepada selain Allah., Ketiga, jihad memberantas kedzaliman yang ditujukan pada umat Islam. Keempat, jihad mempertahankan diri, kehormatan, dan harta dari tindakan musuh yang sewenang-wenang. Kelima, jihad mewujudkan keadilan dan kebenaran. Keenam, jihad membantu orang-orang yang lemah (kaum dhuafa). Ketujuh, jihad menghilangkan kesyirikan dan mengembalikan hak kepada pemiliknya. Kedelapan, jihad merendahkan orang-orang kafir yang merendahkan Allah SWT.


 Hukum Jihad ada dua yaitu Fardhu 'ain dalam situasi tertentu, seperti ketika umat Islam diserang atau diperangi. Jihad menjadi Fardhu kifayah (wajib bagi sebagian orang) dalam situasi seperti ketika jihad dilakukan untuk mempertahankan Islam dan kaum Muslimin.


Allah berfirman dalam Q.S. Al-‘Ankabut ayat 69 yang artinya, "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."

 

Solusi hakiki masalah Palestina harus dipahami oleh umat. Para khatib Jumat sudah saatnya menyampaikan hal ini dalam khutbahnya. Keberadaan Majelis Taklim di berbagai mesjid, di lingkungan RT/RW sudah saatnya menyampaikan solusi hakiki Palestina. Remaja mesjid, aktivis dakwah kampus harus pula terlibat dalam aktivitas mulia ini. 


Kitab-kitab yang memuat pentingnya penegakan kembali institusi khilafah hendaknya dikaji ulang dan dipelajari di setiap forum kajian. Solusi tersebut dibahas baik di pondok pesantren maupun di perguruan tinggi. Perlu penyadaran bahwa Islam akan menjadi solusi bagi semua masalah manusia bila diterapkan secara totalitas. Saatnya umat Islam berideologi Islam dan membuang jauh ideologi yang tidak menyejahterakan manusia. Bahkan, ideologi tersebut menghalalkan genosida terhadap Palestina. Saatnya umat Islam bangga berIslam kafah dengan tegaknya institusi khilafah. 

Wallahu a'lam bishawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Retak yang Masih Mengikat

Akhir Jeda Sebuah Keteguhan