Hidup Yang Kau Keluhkan

🖤Admin MKM

PUISI 


Oleh : Arda Sya'roni 


MKM, PUISI_Hidup yang kau keluhkan itu

Bisa jadi hidup yang didamba orang lain

Hidup yang tak pernah dikecap olehnya

Hidup yang telah dinantikan sejak lama

Hidup yang hanya ada di dunia khayalnya


Dan kau ...

Kau sia-siakan hidupmu itu

Dengan rasa kufur dan prasangka buruk

Atas qadha yang telah ditetapkan


Kau sibukkan dirimu

Dengan keluh kesah dan amarah

Tanpa sedikit pun menggali hikmah

Atas nikmat Allah yang terselip di dalamnya


Harta, tahta dan keluarga hanyalah sebuah titipan

Sebuah amanah yang kelak dipertanggungjawabkan

Pun sebuah fitnah yang dihadirkan untukmu

Bersyukurlah atasnya

Namun tak perlu berlebihan

Karena kelak Allah mengambilnya kembali

Tanpa persetujuanmu


Adapun tentang harta

Kaum papa begitu mendambanya

Menanti harap akan hadirnya sesuap nasi

Untuk sekedar menegakkan punggungnya 

Sedang kau?

Kau keluhkan hartamu yang berlimpah

Kau risaukan barang branded milikmu

Kau resahkan proyekmu, sahammu, bisnismu atau apapun itu

Dan kau lupa bahwa harta yang kau keluhkan 

Adalah harta yang didamba kaum papa


Adapun tentang tahta

Tuna karya begitu mendambanya

Karena sulitnya lapangan kerja

Sedang anak istri harus dinafkahi

Sedang kau?

Kau keluhkan tahta yang tlah kau miliki

Kau pusingkan dirimu sendiri

Kau halalkan segala cara

Namun kau lupa bahwa tahta yang kau keluhkan

Adalah tahta yang didamba kaum fakir


Lalu keluarga?

Acapkali kau keluhkan anak-anakmu

Kau keluhkan pasanganmu

Kau keluhkan ibumu, bapakmu, saudaramu

Takkah kau ingat

Di luar sana banyak orang yang mendamba

Hadirnya keluarga

Sendiri dalam sunyi

Terasa hampa


Begitulah kehidupan

Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau

Saling memandang

Saling mendamba

Si miskin mendamba harta

Namun si kaya mendamba kedamaian hati

Si fakir mendamba tahta

Namun si sultan mendamba ketenangan hati


Hanya rasa syukur atas nikmat yang diberi

Serta sabar dalam menerima qadha Illahi

Berbalut doa dan dzikir di setiap malam

Insyaa Allah tak lagi kau keluhkan hidupmu


Percayalah Allah Maha Tahu

Seberapa kuat kau menahan beban

Atas permasalahan hidup yang kau pikul

Dan Allah takkan membebanimu

Dengan beban yang tak sanggup kau pikul


Sidoarjo, 051019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan