Akankah PHK Massal Bergejolak Lagi
![]() |
🖤 Admin MKM |
Begitulah keadaan yang terjadi dalam sistem kapitalis sekuler. Sistem yang telah rusak dari akar-akarnya yang terus menimbulkan konflik kehidupan. Solusi yang diberikan adalah solusi buatan manusia yang bersifat sementara. Yaitu solusi tambal sulam yang di mana lubang satu ditambal kemudian akan muncul lagi lubang lainnya.
OPINI
Oleh Sri Yana, Spd.I
Pegiat Literasi
MKM, OPINI_Baru-baru ini mencuat kembali berita PHK yang terjadi di PT. Hung-A dan PT. Bosch. Setelah lama isu PHK terakhir terjadi saat pandemi, kini bergejolak lagi di medsos bahwa Tauhid Ahmad Direktur Eksekutif INDEF mengatakan pemerintah relatif lamban merespons gejala penurunan industri manufaktur. Sehingga jika tidak ditangani, fenomena PHK masih akan berlanjut dan berpengaruh pada pemulihan ekonomi. Senada dengan hal tersebut, Nurjaman Wakil Ketua APINDO DKI Jakarta mengatakan meluasnya PHK di sektor manufaktur akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di masa depan. Nurjaman berharap pemerintah lebih hadir untuk mengatasi masalah tersebut. (www.cnbcindonesia.com, 19/1/2024)
Masalah-masalah ini terjadi pada tahun 2023, di mana sekitar 7200-an pekerja dari 36 perusahaan sudah memutuskan hubungan kerja karena tutup total dikarenakan relokasi, maupun efisiensi biaya. Bisa dibayangkan bahwa pekerja yang tidak sedikit di-PHK akan mempengaruhi perekonomian keluarga. Selain itu juga pada Februari 2024, PT Hung-A asal Korea Selatan (Korsel) yang memproduksi ban di Cikarang akan melakukan PHK kepada 1.500 pekerja. Dan tak kalah miris, perusahaan pemasok otomotif Bosch juga melakukan PHK kepada 1.200 pekerjanya di divisi pengembangan perangkat lunak pada akhir 2026. (cnbcindonesia.com, 19/1/2024)
Masalah PHK adalah masalah terbesar yang sulit dihadapi oleh masyarakat. Dengan PHK akan berpengaruh besar terhadap kehidupan seseorang terlebih bagi para pencari nafkah sebagai tulang punggung keluarga. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kondisi perekonomian keluarga. Mirisnya jika tidak memiliki keahlian lain, maka akan terjadi kebingungan setelah di PHK.terutama jika tidak memiliki keahlian yang lain setelah di PHK. Sementara kebutuhan ekonomi berupa makan, minum, pendidikan, dan sebagainya harus terus dipenuhi, sedangkan pekerjaan tidak ada.
Banyak juga yang memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Namun banyak juga ketika di kampung halaman juga tidak memiliki penghasilan tetap. Alhasil kehidupan di kampung menjadi lebih sulit lagi, seperti bertani yang hasilnya tak menjanjikan. Akhirnya mereka kembali ke kota lagi.
PHK tak hanya berimbas kepada karyawan saja, tetapi juga kepada orang di sekitarnya. Bahkan para pemilik kontrakan di sekitaran pabrik banyak yang kosong, begitu pun dengan warung-warung ikut kena imbas sepi pembeli. Alhasil pemasukan menjadi berkurang
Jika ditelisik lebih dalam fenomena PHK akan berakibat kepada pertumbuhan ekonomi. Karena PHK terjadi saling berkaitan dan menimbulkan efek kemana-mana. Hal ini banyak dirasakan sebagian besar masyarakat kota. Sebab mata pencaharian orang di kota adalah karyawan. Sehingga bila banyak terjadi PHK, akan menyebabkan pengangguran meningkat. Bila pemerintah tak segera mengatasi dan memberikan solusi menyeluruh, niscaya akan menyebabkan kriminalitas meningkat, kemiskinan meningkat, angka perceraian meningkat, dan fenomena buruk lainnya.
Begitulah keadaan yang terjadi dalam sistem kapitalis sekuler. Sistem yang telah rusak dari akar-akarnya yang terus menimbulkan konflik kehidupan. Solusi yang diberikan adalah solusi buatan manusia yang bersifat sementara. Yaitu solusi tambal sulam yang di mana lubang satu ditambal kemudian akan muncul lagi lubang lainnya.
Islam Solusi Masalah PHK
Sejatinya Islam adalah solusi permasalahan manusia termasuk PHK di dalamnya. Ketika Islam hadir, maka pekerja akan diutamakan laki-laki terlebih dahulu. Sebab laki-laki adalah pencari nafkah utama yang wajib menafkahi keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga. Karena keutamaan inilah, maka kaum laki-laki wajib untuk bekerja sehingga tidak ada celah menganggur.
Dalam Islam pemerintah akan memberikan jaminan bagi tenaga kerja dengan baik, serta memfasilitasinya. Misalkan petani akan diberikan penyuluhan tentang pertanian agar petani dapat menghasilkan panen terbaik. Begitu pula pemerintah akan menyediakan sarana agar hasil panen terdistribusi dengan lancar. Sejatinya memang sistem Islam yang ada di bawah naungan Khilafah yang akan mampu menyejahterakan umat. Kecurangan akan terminimalisir karena ketaatan dan ketakwaan individu terus didakwahkan kepada umat.
Selain itu pemerintah akan membagi sektor-sektor pekerjaan secara merata mulai dari pertanian, perindustrian, peternakan, dan sebagainya. Tidak hanya berkutat pada sektor perindustrian saja yang banyak diperebutkan masyarakat. Terapi sektor lainnya diberikan kesejahteraan juga.
Wallahualam bissawab.
Komentar
Posting Komentar