Tak Cukup Sekadar Boikot Kurma Isr*el, Boikot juga Ideologi Zionis
![]() |
🖤Admin MKM |
OPINI
Oleh Eka Yulianti S.Ap.
Pemerhati Masalah Politik
MKM_OPINI,Seruan kebebasan Palestina terus berlangsung, seperti aksi pemboikotan produk Israel yang masih gencar dilakukan hingga saat ini. Bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan, kekhawatiran Israel produk kurmanya tidak laku di pasaran. Lebih dari 60 persen pangsa pasar global untuk kurma Medjoul, salah satu varietas unggulan kurma Isr*el.
Dilansir dari detik.com (April, 2023), Isr*el merupakan negara pengekspor kurma Medjoul terbesar di dunia (detik.com, April 2023). Isr*el mampu menghasilkan 20.559 ton kurma untuk diekspor ke berbagai negara atau nilai ekspor kurma melebihi US$317 juta. Nilai ekspor yang cukup tingga hingga mampu mendongkrak perekonomian negara Isr*el.
Dilansir dari detik.com (28/02/2024), aksi boikot dilakukan oleh kaum muslim sebagai reaksi atas serangan Isr*el terhadap Palestina dengan menghentikan iklan kurma Medjool senilai USD 550.000 atau setara dengan Rp8,7 Miliar. Seiring hal tersebut, ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, bahwa semua makanan dan minuman produk terafiliasi Isr*el yang diboikot ini adalah salah satu bentuk tekanan yang bisa dilakukan.(trimbunnews.com, 11/03/2024)
Namun ketua umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf menekankan, bahwa aksi boikot produk Isr*el masih belum cukup. Meskipun berpengaruh pada sistem perekonomian negara Isr*el, namun hal itu tidak serta merta membuat mereka berhenti menyerang Palestina. Perlu adanya upaya yang lebih besar lagi dari Indonesia dan negara-negara dunia untuk memaksa Isr*el menghentikan serangannya.
Pada malam pertama terawih sekitar 35.000 jamaah kaum muslim memadati Masjid al-Aqsa. Mereka tetap bersuka cita menyambut bulan penuh rahmat ini. Akan tetapi tentara zionis terus merampas kebebasan warga Palestina, termasuk dalam hal beribadah.
Sementara itu tentara zionis melakukan pembatasan kepada kaum muslim yang hendak mengerjakan salat terawih di Masjid al-Aqsa dengan melarang ratusan jamaah memasuki kompleks Masjid tersebut. Bahkan mereka memasang penghalang besi di tiga gerbang masuknya di Yerusalem Timur.
Mereka hanya memperbolehkan laki-laki berusia 40 tahun ke atas serta wanita yang bisa masuk ke dalam masjid.
Kondisi di Palestina saat ini masih sangat menegangkan. Ini disebabkan kaum muslim di sana harus menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan kondisi yang sangat-sangat memprihatinkan: di antara reruntuhan bangunan, di tenda-tenda pengungsian, bahkan di bawah lalu lalang bom yang datang silih berganti.
Ledakan bom masih terus terdengar beriringan dengan suara sirine ambulans. Kaum muslim Palestina juga kesulitan menemukan makanan berbuka puasa. Mirisnya lagi, 2.000 staf media di jalur Gaza tak punya makanan untuk berbuka puasa. Menurut kementerian kesehatan Palestina menyebutkan, bahwa setidaknya ada 27 orang meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di jalur Gaza akibat dari blokade Israel. (indozone.id, 16/03/2024)
Hingga saat ini negara-negara dunia hanya berani melakukan kecaman terhadap kebrutalan yang dilakukan oleh Isr*el. Mereka juga mengajukan solusi dua negara dengan menginginkan tanah Palestina dipisah menjadi dua negara. Hal ini dikarenakan pemimpin negeri-negeri muslim tidak berani bertindak tegas. Telah nampak juga tidak ada negara yang mau secara terang-terang memusuhi Isr*el dan memihak Palestina.
Seharusnya seruan boikot produk Isr*el tidak hanya terhadap produk berupa kurma atau barang saja. Namun juga pada pemikiran yang membuat negeri muslim diam melihat tanah Palestina dijajah. Produk pemikiran yang dimaksud adalah liberalisme, nasionalisme, demokrasi, dan kapitalisme, termasuk induknya yakni sekulerisme.
Serangan Palestina dimulai sejak PBB yang di dalamnya ada Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya, menyetujui entitas Yahudi tinggal di tanah Palestina. Karena itulah Yahudi mendapat pasokan senjata dan membangun negaranya di atas bumi para nabi. Negara-negara tersebut juga telah menghancurkan sistem kekhilafahan Utsmaniyah melalui pemimpin negerinya saat itu, Mustafa Kemal Ataturk.
Negara-negara pengusung kapitalisme ini kemudian menyelipkan pemahaman nasionalisme yang diiringi dengan demokrasi. Dengan cengkeraman neoimperialismenya mereka melakukan hegemoni secara global. Karenanya, wajib kiranya produk pemikiran seperti ini juga turut diboikot.
Umat muslim di dunia khususnya negeri-negeri muslim seharusnya faham dan sadar, bahwa hanya Islam yang dapat menyelamatkan tanah Palestina dari penjajahan zionis. Islam adalah ideologi murni yang langsung dibawa oleh Rasulullah saw. lengkap dengan syariat-Nya yang sempurna mengatur bagaimana berkehidupan, termasuk di dalamnya dalam mengelola negara dengan penerapan sistem politik Islam.
Sistem Islam dapat diterapkan ketika negara dalam bingkai Khilafah. Tanah Palestina akan dilindungi dan dimulaikan, karena Palestina adalah kota para nabi. Palestina sekarang kehilangan perisainya. Karena itulah untuk membebaskan tanah Palestina kita membutuhkan perisai itu kembali dan ini hanya dapat diwujudkan, jika negeri-negeri muslim menyadari pentingnya bersatu di bawah bendara tauhid.
Dengan dakwah yang terus menerus dilakukan, kesadaran umat yang hakiki dapat terwujud. Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim, terlebih urgensinya sangat diperlukan pada era saat ini. Di samping beramar ma'ruf terhadap kebaikan, dakwah juga untuk mencegah dan melawan ide-ide buruk di luar Islam, seperti sekulerisme kapitalis yang masif dilakukan oleh Barat. Dengan dakwah, setiap muslim memiliki dorongan keimanan yang kuat hingga mempu menjadikannya ideologi Islam sebagai landasan dalam berpikirnya.
Dakwah akan menyadarkan saudara seiman agar menyadari pentingnya perisai kaum muslimin. Dengan pemikiran yang menjadikan akidah Islam sebagai landasan, akan membangun kesatuan pemikiran umat terhadap pentingnya mewujudkan khilafah. Di saat itulah tanah Palestina dapat terselamatkan, melalui peran kepemimpinan khilafah yang tegas dan mampu membebaskan tanah Palestina dari penjajahan.
Wallahualambissawab.
Komentar
Posting Komentar