Keselamatan dalam Perjalanan, Tanggung Jawab Siapa?

🖤Admin MKM

Penerangan jalan, pertamanan, tempat istirahat pengguna jalan, hingga kebutuhan bahan bakar, makanan dan lainnya dipenuhi oleh negara. Hal yang terpenting juga disediakan alat transportasi yang murah hingga gratis tetapi tetap aman dan nyaman, agar penumpang sampai ke tempat tujuan dengan selamat.


OPINI

Oleh Nur Syamsiah Tahir 

Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK


MKM, OPINI_ Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota

Naik delman istimewa kududuk di muka

Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja

Mengendalikan kuda supaya baik jalannya

Sebait lagu ini sering kali dinyanyikan anak-anak TK dengan riang gembira. Peristiwa seperti ini sering kali kita temui saat mereka rekreasi bersama keluarga maupun saat bersama teman-teman sekolah dan guru-gurunya. Namun akhir-akhir ini, kondisi seperti itu jarang sekali terjadi. Sebaliknya jerit tangis pilu mewarnai beberapa rombongan dan keluarga, baik itu rombongan wisata ataupun study tour dari beberapa lembaga.

Salah satu peristiwa yang memilukan terjadi di Subang, Jawa Barat sebagaimana dilansir oleh CNN Indonesia pada hari Minggu (12/5/2024), Bus Trans Putera Fajar terlibat kecelakaan maut hingga menyebabkan belasan penumpangnya tewas di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes, Jules Abraham Abast memaparkan kronologi kecelakaan tersebut. Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Kota Depok itu melaju dari arah selatan menuju utara pada jalan yang menurun. Lalu bus oleng ke kanan. Kemudian bus menabrak kendaraan merek Feroza dari arah berlawanan.

Setelah ditelisik lebih jauh, Aznal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (12/5/2024) menjelaskan bahwa pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023.

Aznal juga mengatakan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi harus memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan.

Di samping itu, Kemenhub mengimbau masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone.

Semua tanggung jawab pihak terkait di atas bisa dilakukan dengan baik hanya karena sistem yang baik, tetapi faktanya tidak demikian. Banyak terjadi kekacauan di lapangan yang memakan korban akibat sistem yang tidak benar.

Hal ini terjadi karena yang diberlakukan di negeri ini adalah sistem kapitalis sekuler. Faktanya, sistem yang diadopsi ini telah banyak menimbulkan korban. Demi mementingkan sejumlah uang dan kesenangan pribadi semata, akhirnya keselamatan dan kenyamanan di jalan terabaikan.

Sebaliknya, sistem terbaik dalam semua aspek kehidupan ini adalah sistem Islam. Dalam Islam semua tertata dan diawasi dengan benar, tidak asal-asalan. Islam tidak hanya berbicara dan mengatur tentang ibadah wajib dan sunah saja. Islam juga mengatur semua lini kehidupan, termasuk dalam urusan transportasi.

Dalam Islam, urusan infrastruktur dan transportasi akan diselesaikan sepenuhnya oleh negara, tidak diserahkan kepada swasta. Oleh karena itu, negaralah yang bertanggung jawab penuh dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, termasuk menyediakan alat transportasi yang modern dengan teknologi sesuai masanya.

Dalam kehidupan, Islam memiliki tiga prinsip dasar dalam memenuhi kebutuhan transportasi agar aman dan nyaman. Pertama, prinsip bahwa pembangunan infrastruktur termasuk alat transportasi adalah tanggung jawab negara. Kedua, adalah prinsip bahwa perencanaan wilayah yang baik akan mengurangi kebutuhan transportasi. Ketiga, negara membangun infrastruktur publik termasuk infrastruktur transportasi dengan standar teknologi navigasi, telekomunikasi, dan fisik jalan hingga alat transportasi itu sendiri.

Sebagai contoh dibangunnya bandara-bandara untuk kebutuhan operasional pesawat terbang, pelabuhan-pelabuhan, serta jalan-jalan yang layak dan bagus hingga ke pelosok. Dengan demikian, kondisi ini bisa mengantarkan pada keamanan dan kenyamanan pengguna.

Penerangan jalan, pertamanan, tempat istirahat pengguna jalan, hingga kebutuhan bahan bakar, makanan dan lainnya juga dipenuhi oleh negara. Hal yang terpenting juga disediakan alat transportasi yang murah hingga gratis tetapi tetap aman dan nyaman, agar penumpang sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

Hal ini tentu saja sesuai dengan seruan Allah dan Rasul-Nya. Di antaranya Rasulullah saw. bersabda: "Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain." (HR. Malik, Ad daraqutni, Al Belhaqi, dan Al hakim). 

Wallahualam bissawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan