Stunting Menggejala, Islam Solusinya

🖤Admin MKM

Faktor penyebab stunting ada beberapa diantaranya adalah gizi yang buruk, kurangnya ASI eksklusif, infeksi dan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, faktor lingkungan, kurangnya pengetahuan orang tua, akses kesehatan yang minim, dan kemiskinan.


OPINI

Oleh Ninik Suhardani

Aktivis Muslimah

MKM, OPINI_Hingga saat ini, permasalahan stunting masih menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia. Menurut pemerintah, stunting yang terjadi di pedesaan disebabkan minimnya informasi kesehatan yang didapat. Sehingga pemerintah menganggap penting adanya digitalisasi untuk mengatasi stunting. Sebagaimana yang disampaikan Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), digitalisasi memiliki banyak manfaat. Mulai dari mengatasi stunting hingga mengurangi dampak dan mitigasi bencana. (kompas.com, 12/05/2024)

Sejalan dengan hal tersebut, PJ Bupati Temanggung bersama jajarannya saat mengadakan rapat kordinasi bertempat di Aula Progo, menyampaikan akan melakukan intervensi secara langsung dan menekankan pentingnya komitmen keseriusan menurunkan angka stunting Temanggung hingga 14%. Masih dalam rangkaian acaranya tersebut, PJ Bupati juga melakukan peresmian aplikasi Sripanggung (Sistem Elektronik Pendamping TPK Kab. Temanggung). Aplikasi ini diharap mampu mempermudah kinerja Tim Pendamping Keluarga dalam mengatasi permasalahan masyarakat, utamanya stunting saat ini. (MediaCenter Temanggung, 16/05/2024)

Aplikasi berbasis web dan mobile android tersebut, merupakan aplikasi untuk pendataan sasaran, monitoring, dan evaluasi kinerja Tim Pendamping Keluarga. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan semakin mempermudah kinerja Tim PK dalam mengatasi stunting. Persoalannya, benarkah adanya digitalisasi atau khususnya program Sripanggung di Temanggung mampu mengatasi stunting?


Apa itu Program Sripanggung?

Program Sripanggung merupakan sebuah aplikasi berbasis web dan mobile android. Dimana warga desa dapat memanfaatkan teknologi informasi komunikasi guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Sebab dengan adanya aplikasi ini desa mampu mengakses berbagai layanan dan informasi. Sehingga distribusi informasi dan layanan dapat dipercepat.

Selain itu akses kesehatan lebih mudah diakses. Informasi kesehatan, pentingnya ASI eksklusif, informasi gizi dan nutrisi pangan dengan cepat bisa diperoleh secara up to date. Di samping itu penduduk desa dapat berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi via daring.

Aplikasi mobile ini juga dapat digunakan untuk memantau dan melaporkan kasus stunting secara real time. Hal ini memungkinkan penanganan stunting lebih efisien dan terarah, bahkan aplikasi ini dapat pula digunakan untuk mengawasi perkembangan anak dan efektivitas program.

Lebih dari itu dengan adanya program Sripanggung ini diharapkan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat desa melalui berbagai platform e-commercial dan pelatihan via daring. Sehingga dengan adanya peningkatan ekonomi keluarga, mereka mampu menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak hingga pada akhirnya dapat mencegah stunting.


Penyebab dan Dampak Stunting

Seperti yang telah diketahui, stunting adalah kondisi kurang gizi kronis yang menyebabkan anak memiliki tinggi badan lebih rendah dibandingkan dengan standar usianya.

Adapun faktor penyebab stunting ada beberapa diantaranya adalah gizi yang buruk, kurangnya ASI eksklusif, infeksi dan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, faktor lingkungan, kurangnya pengetahuan orang tua, akses kesehatan yang minim, dan kemiskinan. Di antara banyak faktor tersebut, kemiskinan memainkan peran utama penyebab stunting. Anak-anak dari keluarga miskin memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting.

Menurut data dari badan pusat statistik (BPS) dari Maret hingga Desember 2022, jumlah penduduk miskin perkotaan meningkat sebanyak 0,16 juta orang dari 11,82 juta orang menjadi 11,98 juta orang. Sementara, jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 0,04 juta orang dari 14,34 juta orang menjadi 14,38 juta orang.

Tidak dipungkiri program Sripanggung berbasis web dan mobile android banyak bermanfaat bagi rakyat. Tetapi persoalan stunting merupakan persoalan kesehatan masyarakat yang kompleks dan mendesak. Sehingga adanya Program Sripanggung sebagai solusi pencegahan dan pemecahan masalah stunting, sesungguhnya tidak menyentuh akar persoalan.

Sebab stunting bukan semata persoalan kurangnya tinggi badan, namun yang lebih buruk adalah dampaknya terhadap kualitas hidup individu akibat munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah dalam persaingan.

Sehingga untuk menyelesaikannya diperlukan pendekatan yang sistematis dan komprehensif dengan melibatkan berbagai sektor, tidak hanya sektor kesehatan semata.

Kondisi seperti ini, merupakan buah dari diterapkannya sistem kapitalisme di negeri ini. Sistem ini telah memberikan soal pemeliharaan urusan rakyat terutama sumber daya alam (SDA) kepada pihak swasta, dalam negeri maupun luar negeri. Mereka diberikan kebebasan untuk menguasai SDA atas nama investasi. Bahkan lapangan pekerjaan pun tak sedikit yang diberikan kepada asing ketimbang rakyat sendiri. Sehingga, rakyat sulit memperoleh pekerjaan terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Sementara solusi yang ada saat ini terkesan hanya fokus memperhatikan efeknya bagi pertumbuhan ekonomi, jika stunting tidak segera diatasi. Bukan benar-benar peduli kepada nasib generasi, agar tidak ada lagi anak-anak yang mengalami malnutrisi.

Padahal setidaknya ada tiga hal yang bisa diupayakan oleh negara dalam mengatasi stunting,

Pertama, mendorong produksi dan distribusi pangan lokal yang kaya akan nutrisi. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian subsidi pertanian dan makanan sehat kepada rakyat. Serta mengurangi ketergantungan impor pangan.

Kedua, perbaikan kondisi sosial ekonomi dengan melakukan pengurangan kemiskinan melalui program kesejahteraan sosial serta membuka seluas-luasnya lapangan kerja yang layak.

Ketiga, monitoring dan evaluasi yang ketat. Dengan data akurat dan up to date, pemerintah mampu menilai efektivitas intervensi, identifikasi hambatan serta penyesuaian strategi yang diperlukan.

Sayangnya belum terlihat ada aksi nyata terkait ketiga hal di atas.

Islam Solusi Stunting

Stunting adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan sistematis dan terpadu dari berbagai sektor. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh negara yang menjadikan maslahat rakyatnya sebagai prioritas. Hal itu hanya ada pada Islam. Sebab Islam mewajibkan negara melayani urusan rakyat dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. "Pemimpin atau imam itu seperti penggembala, dan hanya dialah yang akan diminta pertanggungjawaban atas gembalaannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, Islam memiliki prinsip dasar yang kuat. 

Pertama, prinsip keadilan dalam distribusi kekayaan dan sumber daya. Negara memastikan akses yang adil terhadap pangan bergizi, playanan kesehatan, dan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat,. 

Kedua, menciptakan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya dan memadai bagi rakyat. Negara akan melarang pengelolaan sumber daya alam oleh swasta maupun asing. Selain itu, negara mendorong pemanfaatan lahan yang terbengkalai dengan memberikan modal secara cuma-cuma bagi petani yang tidak mampu. Dengan demikian, para kepala keluarga mampu menafkahi keluarganya secara layak.

Ketiga, senantiasa melakukan edukasi gizi seimbang pada ibu. Agar mereka memiliki pengetahuan tentang pemberian makanan yang mengandung gizi seimbang untuk anak-anaknya. Dalam rangka mempercepat informasi penting bagi kesehatan masyarakat, maka negara mendukung program digitalisasi serta mengupayakan pemerataan infrastruktur lainnya. 

Keempat, dalam Islam kesehatan sebagai salah satu hak dasar yang wajib dipenuhi oleh negara. Negara bertanggung jawab menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh semua kalangan termasuk para Ibu dan anak-anak. Dengan demikian stunting mampu dicegah serta cepat teratasi.

Hanya dengan diterapkannya syariat Islam secara kaffah mampu tercipta generasi yang bebas dari stunting, sehat, cerdas, dan produktif.

Karena Islam menawarkan pendekatan yang komprehensif dalam menyelesaikan masalah stunting. Tidak parsial melainkan mencakup semua aspek seperti spiritual, sosial, ekonomi, dan kesehatan. 

Wallahualam bissawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan