Bunuh Diri Marak, Islam Menyibak
![]() |
🖤Admin MKM |
Semua ini terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai syariat Islam kafah. Islam mengatur semua aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah, dengan diri sendiri, dan dengan sesama manusia. Sudah sangat jelas bahwa bunuh diri dilarang dalam Islam.
OPINI
Oleh Venni Hartiyah
Aktivitas Ibu Pendidik Generasi
MKM, OPINI_Janganlah berputus asa dari rahmat Allah Swt. Jangan berputus asa atas masalah yang menimpa. Janganlah berputus asa dari kasih sayang Allah Swt. Kasih sayang Allah Swt. atas makhlukNya sungguh tidak terbatas.
Masalah yang Allah Swt. timpakan bagi setiap makhluk pasti sesuai dengan kemampuan masing-masing hambaNya. Tidak melebihi batas kekuatan hambaNya. Yakinlah, tidak ada masalah yang tidak ada solusinya. Tidak boleh langsung membunuh diri sendiri. Yang jadi masalah, kita yakin apa tidak dengan Allah Swt.?
Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia (2/07/24), angka suicide rate atau tingkat bunuh diri di Bali menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Apa penyebabnya? Data Pusat Informasi Kriminal Indonesia, Polri menyebut kan laporan kasus bunuh diri di Bali sepanjang 2023 mencapai angka 3,07. Suicide rate atau tingkat bunuh diri dihitung berdasarkan jumlah kasus bunuh diri dibandingkan dengan jumlah penduduk. Angka itu jauh melampaui provinsi-provinsi lain di tanah air. Daerah Istimewa Yogyakarta menempati peringkat ke-2 jumlah tingkat kasus bunuh diri, dengan angka suicide rate sebesar 1,58.
Dokter spesialis kejiwaan RSUP Prof Ngoerah, Anak Ayu Sri Wahyuni menjelaskan bahwa penyebab tingkat bunuh diri di Bali paling tinggi di Indonesia. Dua penyebabnya meliputi faktor biologis dan psikososial. "Penyebab secara biologis karena memang ada kelainan mental pada seseorang seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan bipolar. Kemudian, psikososial seperti terbelit utang, terutama saat ini adalah pinjol, " ujar Sri saat ditemui di RSUP Prof Ngoerah.
Sri juga mengungkapkan ada satu kasus bunuh diri yang terjadi di salah satu kabupaten di Bali pada tahun ini. Pasangan suami istri bunuh diri karena dikejar-kejar debt collector atau penagih utang setelah terbelit utang. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Indra menilai tindakan bunuh diri sangat melekat pada kepribadian seseorang. Apalagi kepada orang yang memiliki kepribadian introvert yang dikenal tertutup. Untuk itu institusi pertama yang harus melakukan edukasi adalah keluarga, karena komunikasi paling penting ketika dia mau bunuh diri tidak melapor ke mana-mana.
Astaghfirullah Al-Adzim. Begitu banyak kasus bunuh diri di Bali mulai dari sebab gangguan mental sampai psikososial. Himpitan kebutuhan hidup yang semakin sulit dan menjepit membuat mereka berhutang yang pastinya berbunga. Hutang yang tidak disesuaikan dengan penghasilan membuat mereka tercekik. Pada akhirnya mengambil jalan pintas yaitu dengan bunuh diri.
Sungguh miris, betapa mereka tidak berpikir panjang. Padahal bunuh diri bukan solusi dari masalah pinjol ataupun masalah yang lain. Pikiran yang sangat dangkal serta ketidaksabaran dalam menghadapi musibah, membuat mereka mengambil jalan pintas yakni bunuh diri. Padahal, jika mereka mau mencari solusi, pasti Allah Swt. akan memberikan solusi atas permasalahan mereka ini.
Semua ini tidak lepas dari sistem kapitalis, dimana sistem ini memisahkan agama dari kehidupan. Saat ini banyak dianut oleh kebanyakan orang di Indonesia, membuat masyarakat tidak bisa menggunakan akal sehat, tidak menggunakan hukum yang jaq dalam menjalani setiap sendi kehidupan. Kondisi ini akhirnya membuat mereka mengambil jalan hidup yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Mengambil hutang riba, membunuh saudaranya, minum miras karena stres, dan lain-lain.
Tidak dapat dimungkiri, semua hal ini bagaikan makanan sehari-hari yang seolah-olah tidak apa-apa jika diambil. Padahal jika mengambil hukum selain hukum Allah Swt. akibatnya sangat fatal dalam kehidupan baik di dunia apalagi di akhirat, bahkan termasuk orang-orang yang merugi.
Semua ini terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai syariat Islam kafah. Islam mengatur semua aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah, dengan diri sendiri, dan dengan sesama manusia. Sudah sangat jelas bahwa bunuh diri dilarang dalam Islam.
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat An-Nisa ayat 29:
........وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
Artinya: "Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."
Islam mempunyai solusi atas permasalahan bunuh diri. Dalam hal ini dibutuhkan peran negara, karena negara yang mempunyai kekuatan untuk mengatur rakyatnya. Pertama, negara akan melakukan penguatan akidah individu melalui sistem pendidikan Islam. Sistem pendidikan Islam yang mampu mencetak generasi agar berpola pikir dan berpola sikap Islami. Mereka akan taat pada syariat Islam yang mempercayai Allah Swt. sebagai Al-Khalik dan Al -Mudabbir. Konsekuensinya adalah mereka akan taat pada aturan Allah Swt. dan menjauhi larangan Allah Swt. Hasil akhirnya, mereka akan bersabar, ikhlas, dan tawakal atas semua yang Allah Swt. takdirkan untuk mereka. Karena mereka sadar bagian hidup ini pasti ada ujian. Dengan demikian mentalitas mereka dalam menghadapi ujian akan kuat dan tidak akan mudah putus asa. Seperti mentalitas para sahabat Rasulullah saw., salah satunya adalah Bilal bin Rabbah ketika disiksa oleh majikannya yaitu Ummayah bin Khalaf dalam mempertahankan keimanannya.
Selanjutnya, negara akan menjamin kesejahteraan dari segi ekonomi. Negara akan memberikan kemudahan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga para laki-laki akan mudah memenuhi kebutuhan pokok keluarga mereka. Begitu juga dengan kebutuhan pokok lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Semuanya akan disediakan gratis oleh negara, sehingga warga negara akan terhindar dari kemiskinan struktural.
Selain itu negara juga akan menjaga akidah warga negaranya melalui media media yang ada. Media akan menghilangkan ide-ide selain Islam, seperti sekularisme dan keturunannya. Media hanya digunakan untuk pendidikan Islam demi meningkatkan taraf berpikir masyarakat. Sehingga tidak akan ditemukan konten-konten yang menginspirasi masyarakat untuk berbuat keji, seperti bunuh diri. Jika kondisi seperti ini sudah tercipta maka serta-merta akan menutup trend maraknya bunuh diri dan terbukti Islam mampu menyibak trend ini.
Wallahualam bissawab
Komentar
Posting Komentar