Duka Palestina
Palestina masalah seluruh umat Islam di dunia.
Oleh Irma Hidayati, S.Pd
Pegiat Dakwah
Muslimahkaffahmedia.eu.org, MOTIVASI_Bagai melihat pertunjukan karakter ahli surga dan ahli neraka. Mereka gigih menyerang dan bertahan dalam pertempuran.
Sudah jelas, Palestina mengajarkan keimanan yang kokoh. Keyakinan bahwa Allah saja Yang Maha Kuasa. Bila ajal belum tiba, senjata apa pun tak akan melukainya. Menantikan syahid tanpa ada rasa takut.
Janji-janji Allah seakan hadir di depan mata. Berbekal iman memunculkan semangat dan kesabaran mempertahankan tanah suci.
Setahun lebih penindasan terhadap Palestina. PBB telah mengutuk aksi bejat itu tapi, serangan Israel makin brutal. Setidaknya menewaskan 87 warga di Beit Lahiya di Gaza sejak Sabtu malam. Korban di bawah runtuhan masih belum terdeteksi jumlahnya.
Tor Wennesland, Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan tidak bisa menjangkau wilayah utara Gaza. Wilayah utara telah mengalami kerusakan terparah akibat perang sejak setahun lalu. (Sindonews.com, 20-10-2024)
Miris, PBB sebagai lembaga perdamaian dunia tidak mampu menghentikan pembantaian ini. Berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB tidak pernah dilaksanakan oleh negara Yahudi. Bahkan negara Amerika Serikat dan sekutunya selalu menolak apa pun resolusinya.
Ini menunjukkan keberpihakan AS dan sekutunya kepada Yahudi agar mereka bisa mewujudkan keinginannya. AS tentu akan mendukung semua kebijakan Yahudi, karena ia anak emas AS. Ada banyak kepentingan AS di Timur Tengah, yang akhirnya mendukung semua kebijakan Yahudi.
Setidaknya ada beberapa kepentingan AS di sana. Pertama, untuk menjaga geopolitik kawasan Timur Tengah. AS akan mengontrol jalur perdagangan di sana. Karena palestina merupakan titik pertemuan dari tiga benua, Eropa, Afrika, dan Asia.
Kedua, untuk mengamankan pasokan energi negara AS. Karena Timur Tengah kaya akan sumber minyak sebagai sumber energi. Maka AS wajib menguasai kawasan tersebut dengan berdirinya negara Yahudi.
Ketiga, untuk memusnahkan kebangkitan Islam. AS takut jika umat Islam bersatu dan berhasil menguasai dunia lagi. Oleh karena itu, AS memastikan bahwa umat Islam disibukkan dengan berbagai konflik, sehingga tidak akan menjadi ancaman bagi hegemoninya.
Memang PBB memberikan banyak bantuan infrastruktur untuk Palestina. Bahkan negara-negara lain juga ikut berkontribusi. Tapi jika kebrutalan Yahudi tidak dihentikan, maka berbagai infrastruktur yang dibangun akan mudah hancur lagi karena serangan Yahudi.
Ketabahan warga Palestina mengajarkan kepada kita tentang kekuatan iman. Bagaimana kesabaran ibu-ibu yang kehilangan anaknya. Selain itu, kita bisa melihat kesabaran mereka dalam menegakkan ketaatan.
Kesabaran dalam menahan berbuat kemungkaran. Kesabaran dalam menghadapi ujian dari Allah. Mereka memperlihatkan sebuah keikhlasan menerima takdir Allah dengan sempurna. Mereka meyakini bahwa kematian bukanlah akhir perjalan hidup manusia. Tapi awal dari kehidupan yang sesungguhnya.
Fenomena ini telah menunjukkan jika Islam itu hebat. Ketika iman di dada, para kesatria akan terus berkorban demi mempertahankan tanah suci Palestina. Para pahlawan Palestina telah membungkam arogansi kafir Barat dan sekutunya.
Palestina wajib diselamatkan oleh seluruh umat Islam. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS. Al-Hujurat: 10, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” Oleh karena itu, merupakan keharusan bagi semua pasukan kaum muslim untuk membebaskan bumi Palestina.
Allah Swt. juga memerintahkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 191, “Usirlah mereka dari tempat mereka mengusir kamu. Dan Al-Fitnah lebih buruk dari pembunuhan.”
Makin mempertegas bahwa kebutuhan kepada militer umat Islam adalah utama.
Wahai penguasa muslim di mana pun berada, Engkaulah pemilik kekuasaan. Saatnya kita bersatu dalam satu kepemimpinan. Satu komando jihad membebaskan Al Quds. Palestina masalah seluruh umat Islam di dunia. Hancurkan batas nasionalisme yang menghalangi.
Kirimkanlah pasukan militer terkuat ke Palestina. Serulah pemuda-pemuda untuk jihad fisabilillah. Mengejar cita-cita syahid atau meraih kemenangan. Saatnya umat Islam bersatu dalam naungan negara Islam. Wallahualam bissawab.
#HappyNulis10Hari
#KelasAlumniAMK
#PenulisHebatAMK
Komentar
Posting Komentar