You Are Who Your Friends Are




Dalam Islam teman sangatlah penting. Teman bisa memberi syafaat bagi kita kelak di akherat. Dua orang yang saling mencintai karena Allah juga termasuk dalam tujuh orang yang berada dalam naungan Allah di hari kiamat kelak.

MOTIVASI 

Oleh Arda Sya'roni 

Pegiat Literasi


Muslimahkaffahmedia.eu.org-Teman adalah seseorang yang senantiasa membersamai keseharian kita, berbagi suka dan duka, memberi dukungan dan berbagi cerita satu sama lain. Kepada teman kita akan lebih terbuka membicarakan masalah kita, berkeluh-kesah, bahkan berbagi rahasia. Namun, teman karena seringnya bertemu dan bersama di berbagai situasi dan kondisi, lambat laun akan menularkan kebiasaannya.


Bila kita berteman dengan seorang penjual parfum maka kita pasti akan terkena bau harumnya, sebaliknya bila kita berteman dengan seorang penjual arang maka kita juga akan terkena jelaganya, setuju? Dari sinilah muncul istilah "You are what your friends are", kamu adalah siapa temanmu. Jadi, bila kita ingin mengetahui siapa dan bagaimana seseorang itu, maka tengoklah dengan siapa seseorang itu berteman, karena pastilah sifat dan karakternya tak jauh berbeda. 


Itulah sebabnya kita wajib mencari teman saleh yang akan mengantarkan kita untuk semakin mendekat dan taat pada Allah. Adapun teman yang baik yang pantas kita jadikan teman adalah teman yang apabila memandang wajahnya akan teringat Allah, bila mendengar kata-katanya akan menambah ilmu agama, bila melihat perilakunya akan teringat mati. Sebaliknya teman buruk justru akan mengajak kita semakin menjauh dari syariat Allah, hanya mengejar kesenangan dan tak memedulikan akhirat. Itulah pengaruh sebuah lingkungan yang secara tidak langsung akan turut mempengaruhi kebiasaan kita.


Pengaruh Lingkungan 


Lingkungan ini sangat berpengaruh pada kesuksesan seseorang. Kita ambil contoh Muhammad Al Fatih. Bagaimana dia bisa jadi seorang penakluk Konstantinopel di usianya yang masih terbilang belia? Karena lingkungan dia yang kondusif dan mendukung. Motivasi dan sugesti yang diberikan sang Ibu sejak kecil begitu merasuk dalam jiwanya. Ditambah dengan adanya gemblengan dari seorang guru yang tak hanya pintar namun juga tegas dan disiplin menambah potensi yang dimiliki Al Fatih semakin hebat. Ya, demikianlah lingkungan positif memengaruhi kehidupan kita. Dari lingkungan saleh lahirlah Al Fatih manusia terbaik dan pasukan terbaik sesuai dengan bisyarah Rasulullah, “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR Ahmad bin Hanval Al Musnad).


Selain itu lingkungan bisa berdampak baik, bisa pula berdampak buruk. Lingkungan itu bak bebayang cermin, artinya layaknya sebuah cermin yang merefleksikan suatu benda sama persis, maka lingkungan juga akan merefleksikan hal yang sama antar individu yang ada di dalamnya. Menurut Robert Collier, “Lingkungan anda yang sesungguhnya ada di dalam diri anda sendiri.” 


Lingkungan dan perulangan, adalah dua hal yang sangat memengaruhi kesuksesan seseorang. Ibarat kemampuan seseorang tergantung jam terbang yang telah dilalui, maka semakin sering seseorang itu berkecimpung dalam suatu lingkungan pertemanan, lambat laun akan memengaruhi karakter dirinya. Coba tengok aja sistem pembelajaran dalam menghafal Al-Qur'an. Seorang hafiz mampu menghafal Al-Qur'an karena sering mengulang bacaannya, bukan dengan menghafalkannya. Karena itu, bila kebaikan berulang diberikan oleh seorang teman lambat laun akan mempengaruhi orang di lingkungan itu 


Teman dalam Islam


Dalam Islam teman sangatlah penting. Teman bisa memberi syafaat bagi kita kelak di akherat. Dua orang yang saling mencintai karena Allah juga termasuk dalam tujuh orang yang berada dalam naungan Allah di hari kiamat kelak. Adapun dua orang yang saling mencintai itu bukan hanya sepasang suami istri, bisa juga berupa teman, saudara, orang tua dan anak. Namun, teman juga bisa menghantarkan kita ke jurang neraka. 


Teman yang saling mencintai karena Allah tentunya akan membersamai setiap langkah mendekat pada-Nya, saling menasihati dalam kebaikan, gemar beramar makruf nahi munkar dan saling mendoakan.


Jadi, mulai sekarang carilah teman yang saleh dan salihah karena lingkungan turut memberikan sumbangsih atas siapa diri kita di masa mendatang. Lingkungan turut pula mengantarkan pada surga atau neraka kita kelak. Pilihan tentunya ada di tangan kita sendiri. 


Wallahualam bissawab.

Sidoarjo, 17 Oktober 2024


#HappyNulis10Hari

#KelasAlumniAMK

#PenulisHebatAMK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan