Hati-hati Menjaga Hati
Bila hati mengalami gangguan kesehatan, maka akan berdampak pada seluruh tubuh.
MOTIVASI
Oleh Rosmita
Aktivis Muslimah
Muslimahkaffahmedia.eu.org-"Sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal darah. Apabila baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan apabila rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, bahwa ia adalah hati." (HR. Bukhari)
Salah satu organ yang memiliki peran penting bagi tubuh manusia adalah hati. Fungsi hati secara medis diantaranya adalah membantu proses metabolisme tubuh, membuang racun, menjaga kadar gula darah dan masih banyak lagi. Bila hati mengalami gangguan kesehatan, maka akan berdampak pada seluruh tubuh.
Begitu pula hati dalam pandangan Islam, hati memiliki kedudukan yang penting. Hati yang menentukan keimanan seseorang, hati pula yang menjadi syarat diterimanya amalan dan hati adalah tempat yang dilihat Allah.
"Ketika seorang Arab datang kepada Rasulullah saw. dan mengatakan: "Kami telah beriman" Lalu Allah perintahkan kepada Nabi Muhammad agar orang tersebut mengatakan: "Kami telah Islam" Karena sesungguhnya iman belum masuk ke dalam hatinya." (QS. Al Hujurat: 14)
Ini menjadi bukti bahwa seseorang beriman atau tidak tergantung pada hatinya. Lidahnya bisa berkata aku beriman, tapi bila hatinya belum mempercayai sepenuhnya, maka dianggap belum beriman. Karena iman tidak cukup hanya diucapkan dengan lisan saja, tapi juga harus diyakini dengan hati, kemudian diamalkan dengan anggota badan. Bila ketiga hal ini dilakukan barulah dikatakan orang tersebut telah beriman. Namun, bila hanya di lisan saja, maka dia belum dikatakan beriman.
Kemudian syarat diterimanya amalan seseorang adalah apabila niatnya ikhlas karena Allah dan caranya benar sesuai contoh Rasulullah saw. Tempatnya niat adalah di dalam hati, yang mengetahui hati seseorang ikhlas atau tidak hanyalah Allah dan orang tersebut. Bila seseorang telah melakukan amalan yang sesuai dengan contoh Rasulullah saw., namun hatinya tidak ikhlas, maka amalannya akan tertolak. Oleh karena itu, hati menjadi penentu diterima atau tidaknya amalan seseorang.
Hati juga merupakan tempat yang dilihat oleh Allah. Rasulullah saw. menjelaskan dalam sebuah hadis bahwa, "Allah tidak memandang rupa dan harta seseorang, tetapi yang Allah lihat adalah hati dan amalannya." (HR. Muslim)
"Hati ibarat raja dan anggota tubuh adalah tentaranya. Apabila raja itu baik, maka baik pula tentaranya dan apabila raja itu buruk, maka buruk pula tentaranya." (Abu Hurairah)
Begitu pentingnya hati bagi seseorang karena hati akan menentukan tempat kembali kita akan ke surga atau ke neraka. Maka kita harus berhati-hati dalam menjaga hati jangan sampai hati kita ternodai oleh dosa-dosa yang kita lakukan. Bila hati kotor, maka tidak akan bisa lagi membedakan mana yang baik dan buruk.
"Sesungguhnya jika seorang mu'min berbuat sebuah dosa maka terjadilah suatu bintik hitam di hatinya. Jika ia bertaubat dan meninggalkan perbuatan buruk itu lalu beristighfar, maka hatinya kembali bersih. Namun, jika tidak bertaubat, lalu bertambah terus amal buruknya, maka bertambah banyaklah titik-titik hitam tadi sehingga hatinya tertutup. Itulah ron yang Allah sebutkan dalam QS. Al Muthaffifiin: 14.
Jenis-Jenis Hati:
1.Hati yang mati.
Ciri-ciri orang yang hatinya mati adalah tidak mengenal Allah, tidak beribadah menurut perintah Allah, tidak mencintai Allah dan tidak rida pada ketetapan Allah. Orang seperti ini jauh dari Allah dan hatinya tertutup tidak mau menerima hidayah dari Allah. Adapun penyebabnya adalah karena ia mengikuti hawa nafsunya.
2.Hati yang sakit.
Seseorang yang memiliki hati yang sakit, maka hatinya akan dipenuhi oleh penyakit-penyakit hati diantaranya adalah ujub (merasa diri lebih hebat dari orang lain), takabbur/sombong (menolak kebenaran dan meremehkan orang lain), dan riya' (ingin dipuji orang lain).
3.Hati yang selamat (Qalbun salim).
Hati yang selamat adalah hati yang bersih dari syirik, dendam, dengki, iri hati, sombong dan cinta dunia.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang memiliki hati yang selamat, karena hati yang selamat akan membawa pemiliknya ke surga. Sedangkan hati yang sakit dan mati akan membawa pemiliknya ke neraka.
Na'udzubillah min dzalik.
Walllahualam bissawab.
Komentar
Posting Komentar