Remaja Rentan Bundir saat Masalah Mendera


Islam tidak memperbolehkan dan melarang tindakan bunuh diri. Karena hidup dan mati adalah urusan Allah Swt.


Oleh Wawa Ummu Nayya

Ibu Rumah tangga


Muslimahkaffahmedia.eu.org-Dewasa ini sering terjadi peristiwa bunuh diri di kalangan remaja. Pelaku bundir ini biasanya orang yang punya masalah kehidupan yang kadang dianggap sepele oleh sebagian orang. Namun ternyata berdampak fatal pada kejiwaannya.


Dikutip dari kompas.com (25/10/2024), seorang pelajar berusia sekitar 15 tahun yang ditemukan tewas di area parkiran motor mal Bekasi. Diduga korban bunuh diri melompat dari rooftop mal tersebut. Sebelumnya juga pada bulan Agustus 2024 ada peristiwa bundir. Remaja (NP) mengakhiri hidupnya di rel kereta api Lemah Abang, Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.


Miris, masa remaja seharusnya masa paling indah. Namun masa remaja menjadi masa paling rawan dalam rentang kehidupan. Karena pada masa ini, individu mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Remaja akan mengalami berbagai permasalahan dalam kehidupannya. Ada fase timbul perasaan cemas yang berlebihan. Rasa tidak aman yang umumnya terjadi akibat perundungan, masalah ekonomi, masalah dalam keluarga. Sehingga membuatnya depresi kemudian memunculkan ide untuk bunuh diri. Karena sudah putus asa dengan segala permasalahan yang dialaminya. Mereka merasa tidak menemukan solusi lain, selain mengakhiri hidupnya.


Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa ide bunuh diri di kalangan remaja lebih tinggi pada remaja yang mengalami perubahan sosial yang negatif. Seperti kurangnya perhatian keluarga, tidak adanya dukungan keluarga, kurangnya ikatan antara orang tua dan anak. Faktor paling utama adalah rapuhnya keimanan individu yang menjadi landasan hidupnya.


Bunuh diri tidak akan terjadi apabila individu mempunyai dasar keimanan yang kuat. Yaitu menyadari bahwa kehidupan di dunia bukan tujuan utama. Ada kehidupan di alam akhirat yang justru merupakan kehidupan yang sesungguhnya, lebih kekal dan lebih berat.


Faktor lainnya lagi adalah penerapan sistem kapitalis sekuler. Penerapan gaya hidup hedonisme dan Juga liberalisme di kalangan gen Z. Hal ini tentunya berdampak pada segi kesehatan mental kaum remaja. Sehingga bunuh diri merupakan masalah yang serius di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2022, terdapat 29.194 kasus. Angka kematian tertinggi di usia 15-29 tahun. Tingginya angka bunuh diri di kalangan remaja, salah satunya adalah karena masalah ekonomi. Tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pendapatan yang terjadi akibat sistim ekonomi kapitalis sekuler.


Islam Larang Bundir


Islam tidak memperbolehkan dan melarang tindakan bunuh diri. Karena hidup dan mati adalah urusan Allah Swt. Mukmin hendaknya paham bahwa kehidupan di dunia hanyalah berisi ujian dan cobaan yang sementara. Allah Swt. terkadang mengeraskan ujian dan cobaan bagi seseorang untuk mengetahui sejauh mana batas kesabaran dan keimanannya.


Rasulullah saw. melalui sabdanya menegaskan dalam hadis riwayat Abu Hurairah, 

"Barang siapa membunuh dirinya dengan menggunakan besi, maka besi tersebut akan ditempelkan pada perutnya di neraka jahanam selama-lamanya.

Dan barang siapa membunuh dirinya dengan menggunakan racun maka racun yang berada di tangannya akan ia rasakan selama-lamanya di neraka jahanam. 

Dan barang siapa menjatuhkan diri dari puncak gunung sehingga ia meninggal dunia maka ia akan dijatuhkan di neraka jahanam selama-lamanya." (HR. Bukhari dan Muslim)


Ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan, akal yang sehat tentu akan setuju bahwa bunuh diri bukanlah solusi dari permasalahan tersebut. Apa pun permasalahannya, selama-lamanya bunuh diri bukanlah solusi. Bunuh diri hanyalah bentuk lari dari permasalahan, bahkan justru ia akan menambah permasalahan-permasalahan yang lain bagi orang yang ditinggalkannya.

Ketahuilah bahwa setiap masalah yang kita hadapi itu pasti ada solusinya. Karena Allah Swt. tidak akan membebani sesuatu kepada kita kecuali masih dalam batas kemampuan kita. 


Allah Swt. berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al Baqarah [2]: 286).


Dan solusi dalam permasalahan hidup itu pasti akan bisa didapatkan jika kita kembali kepada Allah Swt. kembali kepada agama. Kita harus mendekatkan diri kepada Rabb kita dengan menjalankan berbagai ketaatan dan menjauhi segala larangan. 


Karena demikianlah janji Allah Swt., Ia adalah sebaik-sebaik menepati janji:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar” (QS. Ath Thalaq: 2).


Islam Solusi 


Pada saat manusia beranjak dewasa yang ditandai oleh kesempurnaan akalnya. Sejak itu, sejatinya ia mulai berpikir tentang keberadaannya di dunia ini. Ada beberapa pertanyaan mendasar yang harus dijawab. 


Pertanyaan mendasar tersebut adalah: Dari manakah manusia dan kehidupan ini? Untuk apa manusia dan kehidupan ini? Dan akan ke mana manusia dan kehidupan setelah ini?


Jika pertanyaan tersebut terjawab dengan jawaban sesuai Islam, maka seseorang akan memiliki landasan kehidupan sekaligus tuntunan dan tujuan kehidupannya. Maka akan terbentuk keimanan yang kokoh. Sehingga tidak pernah terpikirkan sedikit pun untuk mengakhiri hidupnya.


Semua manusia mempunyai pilihan jalan hidupnya. Tinggal manusia itu sendiri yang memilih mau jalan yang baik atau buruk. Manusia adalah makhluk mulia yang diberi akal supaya bisa berpikir untuk kebaikan. Allah Swt. memberi pedoman dalam hidup kita yaitu Al Quran dan Hadits. Karena manusia diberi akal, maka manusia dituntut untuk harus terus menuntut ilmu, mengaji, mendatangi majelis ilmu (pengajian). Manusia dituntut memperdalam tsaqafah Islam dan harus dipahami hakikatnya dengan pemahaman yang benar. Dasar kewajiban tersebut adalah ayat Al-Qur'an dan hadis. Sehingga hidup lebih terarah.


Pada konteks inilah Imam Al Ghazali mengatakan: “Ketahuilah bahwa ilmu yang tidak menjauhkanmu dari maksiat dan mendorongmu untuk beribadah pada hari ini, tidak akan bisa menjauhkanmu dari api neraka esok hari.”


Sesungguhnya Allah Swt. sudah memberikan solusi semua masalah kehidupan di dalam Al-Qur'an dan hadis. Sejatinya ketika manusia diberi masalah atau ujian dalam hidup, itu karena Allah Swt. rindu dengan doa Hamba-Nya.


Kita juga wajib untuk mendakwahkan Islam dan menerapkannya dalam kehidupan. Dan hal itu, mengharuskan mengkaji Islam secara mendalam dan menyeluruh. Oleh karena itu, hanya dengan menerapkan sistem Islam secara kafah oleh individu, keluarga, masyarakat dan negara. Maka setiap permasalahan akan diatasi secara tuntas. Sehingga tidak terjadi lagi kasus bunuh diri. 


Semoga Allah senantiasa memberi kita hidayah agar kita tetap Istiqamah di atas jalan yang benar hingga ajal menjemput.

Wallahu alam bissawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan