Zionis Makin Brutal, Dunia Tak Berdaya
Tidak ada cara lain untuk membebaskan Palestina, melainkan dengan jihad dan tegaknya khilafah untuk mengusir Zionis Yahudi laknatullah.
Oleh Asma Sulistiawati
Pegiat Literasi
Muslimahkaffahmedia.eu.org-Sudah setahun lebih Palestina masih dalam keadaan tidak baik-baik saja. Serangan demi serangan diluncurkan oleh penjajah tanpa ampun, hingga mengakibatkan kerusakan dan banyak korban berjatuhan. Tak cukup sampai di situ, kini Zionis mulai menyerang Lebanon, Yaman, dan Iran. Sungguh perbuatan yang tidak manusiawi, bahkan dunia tak berkutik untuk sekadar menghentikan peperangan ini.
Menurut stasiun televisi Al Jazeera pada sabtu (26/10) memberitakan bahwa ada sekitar 88 warga Palestina tewas, diantaranya perempuan dan anak-anak dalam serangan atas bangunan tempat tinggal di Khan Younis. Tak hanya rumah warga, Zionis juga menghancurkan kawasan pemukiman dan rumah sakit. Di Lebanon, Kementerian Kesehatan negara mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, telah melonjak menjadi 2.634 dalam beberapa minggu terakhir. (www.cnnindonesia.com, 26/10/2024)
Kepala Kemanusiaan PBB mengungkapkan keprihatinan mendalam atas serangan udara terbaru yang dilakukan Israel terhadap Iran. Ia menyerukan tindakan internasional untuk segera menghentikan kekerasan dan memastikan perlindungan bagi warga sipil yang berada di kawasan peperangan tersebut.
Dalam kejadian ini, menewaskan hampir 43.000 orang, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Bahkan genosida yang dilakukan rezim Zionis menyebabkan lebih dari 100.000 lainnya terluka. Israel juga menghadapi kasus genosida di pengadilan internasional atas tindakannya di Gaza. (news.republika.co.id, 27/10/2024)
Lagi-lagi serangan Israel menjadi pemicu terjadinya konflik besar yang korbannya pun tak pandang bulu, anak-anak dan perempuan. Di sisi lain, PBB yang katanya menjadi penegah untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, namun tak memiliki kekuatan untuk mengakhiri persoalan ini. Penjajahan atas bumi para nabi telah berlangsung lama, tanpa ada solusi yang pasti. Kecaman dari berbagai negara, nyatanya hanyalah retorika belaka.
Gaung aksi bela Palestina, terus digemakan dari berbagai penjuru dunia untuk sekadar menghentikan genosida yang dilakukan Zionis Israel laknatullah. Bahkan berbagai solusi yang ditawarkan dari sistem saat ini, seperti Resolusi Majelis Umum PBB diantaranya Resolusi A/RES/ES-10/21, Resolusi A/RES/77/208, Resolusi A/RES/77/247, dan lainnya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, tetap saja tidak membuahkan hasil.
Hal itu, disebabkan tidak adanya kekuatan hukum yang mengikat, sekadar akumulasi dari keinginan internasional yang hanya memiliki kekuatan moral dan politik. Resolusi yang ditawarkan PBB selalu gagal karena adanya hak veto yang dimiliki negara atau dewan tetap, salah satunya adalah Amerika Serikat. Sedangkan Amerika Serikat dengan hak veto tersebut menggunakannya untuk membela Israel karena memandang bahwa keamanan Israel sama dengan keamanan Amerika Serikat.
Para pemimpin dunia, utamanya negeri-negeri muslim maupun lembaga-lembaga internasional tidak berdaya dan tidak memiliki kekuatan penuh untuk menolong muslim Palestina, sungguh ironis. Hal ini sudah cukup membuktikan bahwa gagalnya sistem kapitalis demokrasi yang diemban negeri-negeri muslim saat ini bahwa sistem tersebut tidak mampu mewujudkan dunia yang aman, damai, dan berkeadilan.
Terlebih dukungan Amerika Serikat terhadap Israel, menjadikan Israel tak menghiraukan kecaman dari dunia. Yang terjadi justru menyerang Palestina dan daerah sekitarnya secara membabi-buta. Sudah seharusnya dunia menyadari bahwa letak keadilan manakah yang diperjuangkan dalam sistem hari ini?
Sudah saatnya umat muslim sadar bahwa solusi atas permasalahan Palestina ini tidak diambil dari sistem kufur yang hanya menguntungkan pihak musuh. Solusi itu melainkan dengan bersatunya umat muslim di seluruh dunia dengan tidak berdiam diri melihat saudara semuslim dizalimi bahkan dibunuh habis-habisan. Padahal, Rasulullah Saw. bersabda yang artinya, “Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak pula menyerahkannya kepada musuh, barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah Swt. akan memenuhi kebutuhannya.” (HR. Bukhari)
Allah Swt. berfiman dalam QS. Al-Anfal ayat 72, yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan memberi pertolongan (kepada muhajirin), mereka itu satu sama lain melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah (tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Oleh karena itu, tidak ada cara lain untuk membebaskan Palestina, melainkan dengan jihad dan tegaknya khilafah untuk mengusir Zionis Yahudi laknatullah. Sebab Islam datang untuk kedamaian dan pasti dapat mengusir para penjajah serta menciptakan keadilan bagi seluruh umat manusia.
Wallahualam bissawab
Komentar
Posting Komentar