Menghentikan Derita Anak Gaza dengan Khilafah


Umat Islam tak layak berharap pada dunia internasional yang berideologi kapitalisme karena peristiwa di Gaza adalah perang ideologi. 


Oleh Mardiyah 

Pegiat Literasi dan Pendidik di Sekolah Anak Tangguh/SAT Pesantren Al-Mustanir Kuningan 


Muslimahkaffahmedia.eu.org-Rezim Israel tidak akan pernah menghentikan aktivitas genosida terhadap penduduk Palestina, terutama ke Jalur Gaza yang telah memakan korban 45.400 orang. Mereka terdiri dari kaum wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023. (republika.co.id. 28-12-2024)


Serangan Israel yang tidak seimbang dalam menghancurkan Gaza khususnya, mengakibatkan sedikitnya 17.492 anak terbunuh, setelah hampir 15 bulan genosida dan pengeboman yang telah menghancurkan sebagian besar daerah tersebut menjadi puing-puing. (cnnindonesia.com, 28-12-2024)


Begitu memilukan saat mendengar berita tentang satu anak Gaza tewas setiap jam. Tidak bisa diterima hati nurani dan akal sehat atas kebiadaban Israel ini. 


Anak-anak Gaza Harus Diselamatkan


Memang benar, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang. Namun, kondisi anak-anak Gaza tidak kunjung membaik.


Bahkan dengan datangnya musim dingin, bayi-bayi membeku dan meninggal karena kurangnya tempat perlindungan. Tiga anak meninggal dalam sepekan di kamp pengungsian, sementara yang lainnya kedinginan.


WHO Minim Peran


Keberadaan WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia ternyata tidak mampu mencegah kebrutalan Israel dalam menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan yang merupakan fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di Gaza.


Umat Islam Harus Bersatu 


Sudah saatnya kaum muslim bertauhid dan loyal dengan benar hanya berharap pada sistem Islam. Dalam sistem Islam, khalifah mampu memobilisasi tentara di negeri-negeri muslim untuk berperang mengalahkan Israel.


Karena itu, menjadi sangat penting membangun kesadaran bahwa umat saat ini butuh sistem kehidupan yang adil, menyejahterakan, dan mampu menumpas kezaliman Israel serta menolong yang terzalimi.


Kondisi umat saat ini belum satu suara. Masih ada yang berharap meminta pertolongan PBB untuk solusi Palestina. Padahal, PBB adalah bidan atas lahirnya negara haram Israel.


Umat Islam tak layak berharap pada dunia internasional yang berideologi kapitalisme karena peristiwa di Gaza adalah perang ideologi. Antara ideologi Islam melawan ideologi kapitalisme.


Oleh karena itu, kaum muslim tidak bisa mengharapkan bantuan negeri-negeri Barat yang berideologi kapitalisme. Kapitalisme tidak mampu menyelesaikan perang ideologi ini. Kapitalisme tidak mengenal keadilan, bahkan sistem inilah yang memberikan instruksi pada penjajah Zionis untuk membantai anak-anak Gaza.


Saat ini yang paling urgen dilakukan umat Islam adalah menyatukan pemikiran dan perasaan Islam. Aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh kelompok dakwah ideologis. Kelompok ini mampu membina para pemuda sehingga memiliki kesamaan pemikiran bahwa untuk menolong muslim Palestina, yaitu dengan persatuan umat Islam seluruh dunia.


Selanjutnya, kaum muslim yang sudah bersatu membaiat seorang khalifah. Khalifah akan mengoordinasi tentara yang ada di seluruh negeri kaum muslim untuk bangkit dan bergerak membebaskan Palestina.


Allah menyatakan dengan tegas dan jelas dalam surah Ali Imran bahwa umat Islam yang bertauhid dengan benar adalah umat terbaik dengan syarat beramar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah.


Ayo bangkitlah kaum muslim! Al-Qur'an telah mengabarkan bahwa kemenangan umat Islam itu pasti. Sesungguhnya Allah tidak akan mengkhianati janji-Nya.


Kemudian di ayat yang lain Allah juga berfirman, "Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai ...." (QS. An Nuur: 55)


Wallahualam bissawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan