Pedang Menghunusku

 



PUISI 


Oleh Nur Syamsiah Tahir 

Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK 


Peristiwa demi peristiwa bergulir tanpa kendali

Empati dan simpati datang silih berganti 

Dunia seakan tak percaya dengan peristiwa ini

Alibi berkembang tiada henti

Nurani pun tersentak penuh peduli 

Genggam tangan tanda kepedulian diri

Menorehkan cerita yang tak mungkin terulang kembali

Elakkan keegoisan diri sendiri 

Noktah demi noktah hindarkan saja

Gelisah, gundah, dan gulana datang percuma 

Hiasi hari-hari yang tak akan terulang lagi

Usah kecewa dengan apa yang terjadi

Niatkan perbaiki diri di hari nanti

Upaya maksimal adalah ikhtiar diri

Sebagai pengingat bahwa waktu tak kan kembali

Kawan-kawan penulis sejati,

Ukir kembali lembaran baru dengan pena idiologis sejati

Probolinggo, 24/1/2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan