Derita Anak Gaza Adalah Tanggung Jawab Kita


OPINI

Kondisi warga Palestina saat ini tidak membuat hati para pemimpin negeri kaum muslim tergerak untuk menolong sesuai 'kebutuhan', apalagi mengirimkan tentara untuk membantu warga Palestina atas kejahatan Israel. 

Oleh Mardiyah 

Pendidik di Sekolah Anak Tangguh/SAT Pesantren Al-Mustanir Kuningan


Muslimahkaffahmedia.eu.org-Sebuah pemandangan yang mencekam. Rudal yang menghantam Gaza, manusia terpental seperti terbang ke langit. Ini bukan fenomena viral yang biasa, tapi kebengisan dan kejahatan yang tiada tara. Israel semakin bengis dan brutal. Setiap hari 100 orang anak Gaza meninggal akibat genosida. Israel telah membantai tidak kurang dari 50.600 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. 


Tercatat korban terbanyak adalah wanita dan anak-anak. (erakini.id, 5/4/2025) Sementara itu 39.000 anak di Jalur Gaza telah menjadi yatim atau yatim piatu akibat genosida. (liputan6.com, 6/4/2025)


Derita Anak Gaza 


Anak-anak yang selamat dari pembantaian tetap menderita karena mereka kehilangan orang tua, kehilangan rumah, kehilangan fasilitas hidup, kekurangan pangan maupun rasa aman. Ironisnya semua kejadian ini terjadi di tengah perayaan hari anak Palestina. 


Sejatinya anak-anak Palestina mendapatkan haknya sebagaimana anak-anak lainnya. Akan tetapi sebaliknya, Israel telah menahan 1.200 anak Palestina, membunuh orang tua mereka, menghancurleburkan tanah air mereka dan merampas hak hidup mereka. Narasi tentang HAM, soal perlindungan dan pemenuhan hak anak yang digembar-gemborkan Barat nyatanya tidak berlaku bagi anak Palestina. Semuanya tidak ada artinya bagi anak-anak Palestina.


Kaum Muslim Bertanggung Jawab atas Duka Palestina 


Kondisi warga Palestina saat ini tidak membuat hati para pemimpin negeri kaum muslim tergerak untuk menolong sesuai 'kebutuhan', apalagi mengirimkan tentara untuk membantu warga Palestina atas kejahatan Israel. Kenapa hal ini bisa terjadi?


Apakah sekat-sekat nasionalisme telah menghalangi mereka? Ataukah nurani sudah mati terkubur manisnya jabatan dan fasilitas lainnya? Apakah mereka takut pada Amerika, pendukung utama genosida? Apakah keimanan mereka sudah mulai luntur?


Solusi Islam 


Umat Islam di dunia saat ini diperkirakan berjumlah lebih dari 2 milyar. Ini bukan jumlah yang sedikit. Dengan syahadat yang benar dan pertolongan Allah Swt. pasti kita mampu mengalahkan Israel.


Tragedi genosida terbesar di dunia saat ini harusnya menyadarkan umat bahwa solusi untuk Palestina adalah persatuan umat Islam seluruh dunia. Bukan yang lain. Bukan solusi dua negara, bukan pula mengikuti maunya Donald Trump dengan memindahkan warga Gaza dan menjadikan Gaza Palestina sebagai tempat wisata. Apalagi menerima pengungsi Gaza di negara kita. 

 

Muslim Palestina adalah penjaga utama Masjidil Aqsha, yang seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh kaum muslim. Mereka harus tetap ada di sana. Israel yang harus hengkang dari bumi Palestina. Oleh karena itu, yang harus diperjuangkan adalah kesadaran umat Islam di seluruh dunia. Bahwa umat Islam butuh bersatu dalam melawan Israel. Bersatu dalam satu komando Khalifah. Bersatu untuk menegakkan sistem Islam, menegakkan Daulah Khilafah. Nabi Muhammad saw. bersabda : ... "Kemudian akan ada khilafah yang berdiri diatas manhaj kenabian". (HR Bukhari)


Khilafah akan menjadi pelindung rakyat, dan penanggung jawab rakyat, di mana pun rakyat yang teraniaya, terzalimi maka Khalifah akan gerak cepat mengusir penjahat, pembuat keonaran. Khilafah mampu mewujudkan keamanan bagi rakyatnya. Daulah Khilafah sudah membuktikan keberhasilannya dalam melindungi rakyat, menyejahterakan, mencerdaskan rakyat serta menjaga agama Islam, sehingga rakyat Daulah Khilafah senantiasa beriman bertakwa dan hidup dalam naungan rida Allah SWT.. 


Daulah Khilafah eksis di bumi Allah Swt. selama berabad-abad. Sejak sahabat Abu Bakar Assidiq (632 M) menggantikan posisi Rasulullah saw. sebagai pemimpin umat Islam sampai runtuhnya kekhilafan Turki Ustmani (1924 M), hampir 13 abad. Tidak pernah ada sebelumnya peradaban yang berdiri selama itu. Rahasianya adalah Daulah Khilafah berdiri di atas ideologi yang sahih, yaitu ideologi Islam dan berdiri di atas landasan yang benar yaitu akidah Islam. Setiap muslim hendaknya memperjuangkan tegaknya Daulah Khilafah karena merupakan tuntutan dari akidah yang diyakini.


Daulah Khilafah merupakan 'support system' terbaik bagi segala kebaikan. 'The Golden Age of World' adalah julukan bagi peradaban Islam ketika Daulah Khilafah tegak. Generasi emas lahir dari rahim Daulah Khilafah selama berabad-abad. Keamanan di Daulah Khilafah sangat menakjubkan. Di zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz kawanan serigala hidup rukun dengan kambing dan domba. Mereka mencari makan bersama.


Ketika seorang muslimah diganggu di pasar oleh seorang Romawi, Khalifah Almutashim Billah mengirimkan ribuan tentara untuk menolong muslimah tersebut. Maka kota Ammuriyyah berhasil ditaklukkan. Sains dan teknologi berkembang dengan sangat pesat dan manfaatnya bisa kita rasakan sampai sekarang. Ilmu Aljabar yang dipergunakan saat ini, ditemukan saat Daulah Khilafah masih tegak. Demikian pula pesawat terbang yang dipakai di zaman modern sekarang adalah penemuan Ibnu Firnas dan masih banyak lagi keunggulan pada masa Daulah Khilafah. 


Demikian pula ketika Allah Swt. mengizinkan Khilafah Islam tegak kembali, Khalifah akan mengkoordinir tentara yang ada di negeri kaum muslim untuk bersama-sama melawan Israel guna membebaskan Palestina, Muslim Uighur, muslim Rohingnya dan lain-lain. Maka sangat urgen menyadarkan umat Islam akan pentingnya penegakan Daulah Khilafah. Karena hal itu merupakan solusi atas apa yang menimpa umat Islam saat ini. 

Wallahualam bissawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan