Lonceng Hitam di Tengah Pasir

 


PUISI

Oleh Novi Kristiawati

Ventriloquist


Muslimahkaffahmedia.eu.org, PUISI-Aku ingin berlari

Ke gurun yang sunyi

Tapi pasir pun kini menamparku kembali

Tak ada damai di antara debu

Hanya janji palsu dari tangan-tangan yang bersarung sutra


Di balik senyum diplomasi

Ada darah yang tercecer di tiap huruf resolusi

Mereka berdiri di mimbar

Mengutuk dentum,

tapi menjabat tangan dalang kehancuran

Di meja makan mereka ada roti dan anggur

Di perut anak Gaza ada kerikil dan bayangan kubur


Terdengar denting biola di balik jeruji perbatasan

Namun, tangan-tangan besi itu

Menutup koridor dengan senyuman tipis

Mereka menyebutnya "kerjasama"

Namun sejatinya itu tali pencekik saudaranya


Tak kusangka

Singa-singa itu kini jinak dalam kandang emas

Menggeram di televisi

Namun, tidur di kaki tuannya di malam hari

Aku tak boleh diam

Seperti boneka berjubah doa

Sedangkan tangannya terikat kontrak dagang dan embargo senjata


Aku ingin mengguncang langit

Agar turun panah api 

Untuk membakar semua sandiwara ini

Tapi ya Rabb, di manakah para tentara?

Aku hanya punya kata dan air mata

Tapi aku tahu, Islam tak pernah sendiri

Di balik tiap luka, ada pasukan yang menanti

Saat umat bersatu di bawah satu panji

Maka musuh pun akan gentar, bumi pun akan bersaksi


Tapi kutahu

akan datang hari,

Saat liwa' hitam berkibar lagi

Di bawahnya, tak ada pengkhianat yang bisa bersembunyi

Tak ada sorban suci yang bisa melindungi

Dari hujan doa para syuhada yang terzalimi


Maka tuliskan ini di hembusan angin

Sampaikan pada malam yang membeku

Aku bukan siapa-siapa

Tapi aku tahu siapa kalian

Yang menyegel perbatasan dengan senyum

Dan membungkus peluru dengan damai palsu


Jogja, 25 April 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan