Palestina Menanti Pertolongan Hakiki
Persatuan umat Islam hanya akan terwujud dengan tegaknya Khilafah maka umat Islam akan berada di bawah satu komando dan akan menyelamatkan umat Islam di manapun mereka berada, tidak terkecuali Palestina yang saat ini sedang berlumuran darah akibat penjajahan oleh Zionis Israel.
OPINI
Oleh Adinda Khoirunnisa'
Aktivis Muslimah
Muslimahkaffahmedia.eu.org,Kejahatan sungguh tampak di depan mata. Anak-anak tak berdosa menjadi korban kejahatan pasukan israel. Hal ini sudah bertahun-tahun lamanya, hingga detik ini belum juga usai. Sebanyak 10 orang dari satu keluarga telah tewas akibat serangan udara militer Zionis Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Jumat pagi. Dari 10 orang yang tewas dibom, 7 di antaranya anak-anak. (sindonews.com/12-4-2025)
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sedikitnya 100 anak telah terbunuh atau terluka setiap hari di Gaza sejak serangan dimulai kembali pada 18 Maret, bahkan saat Amerika Serikat menggarisbawahi dukungan berkelanjutan bagi Israel. (erakini.id/5-4-2025)
Terus berlangsungnya penjajahan atas Palestina menunjukkan lemahnya kaum muslimin khususnya pemimpin negeri-negeri muslim. Anak-anak menjadi korban kebiadaban israel, tentu ini merupakan tindakan genoside rakyat Palestina. Genosida oleh zionis Israel atas muslim Palestina adalah kejahatan terbesar sepanjang sejarah manusia. Namun, pemimpin negeri-negeri kaum muslim hanya sekadar memberikan kecaman serta tidak ada tindakan riil untuk menghentikan kebiadaban zionis Israel. Tentu hal ini merupakan aib terburuk bagi kaum muslim. Kecaman seharusnya ditindaklanjuti dengan mendatangkan tentara untuk menghentikan genosida ini. Mirisnya, negeri-negeri Arab justru hanya diam tanpa ada perlawanan.
Israel telah melancarkan aksinya sejak tahun 1923 hingga saat ini. Ia terus mencaplok wilayah Palestina dan melakukan intimidasi serta pembantaian kepada rakyat Palestina. Pembelaan diri yang dilakukan rakyat Palestina atas penjajahan ini malah dianggap sebagai sebuah perlawanan dan sebagai tindakan terorisme yang mengancam keberadaan Israel. Atas kejahatan Israel ini rakyat Palestina tidak hanya kehilangan tanah dan rumah mereka. Akan tetapi, kehilangan nyawa keluarga mereka.
Rasa kemanusiaan pasti akan mendorong seseorang untuk membela rakyat Palestina apalagi sebagai seorang muslim. Namun sayangnya, kaum muslim sudah cukup tenang dan dan seolah mendapat solusi perdamaian dengan diberlakukannya gencatan senjata beberapa bulan lalu. Padahal beberapa kali perjanjian genjatan senjata selalu diingkari oleh israel. Seharusnya kaum muslim memiliki sikap dan solusi yang hakiki.
Di balik kebiadaban Israel ada peran Amerika. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Amerika selama ini memberikan dukungan baik senjata maupun strategi. Pada Rabu (13-03-2025) serangan Israel atas Palestina telah mengakibatkan 413 korban jiwa. Hal ini diklaim oleh Benjamin Netanyahu sebagai permulaan. Juru bicara Gedung Putih juga mengatakan bahwa sebelum melakukan penyerangan ini Israel telah berkonsultasi dengan AS.
Kita saksikan bagi rakyat Palestina tengah disuguhi 3 pilihan, yaitu mengungsi ke negara lain, menjadi budak Israel, atau memilih untuk dibunuh. Opsi seperti ini hanya didiamkan oleh pemimpin negeri-negeri Arab.
Penderitaan, penyiksaan, dan kelaparan yang telah menjadi makanan sehari-hari rakyat Palestina harus segera diselesaikan. Keimanan kuat yang tertanam di dalam kalbu rakyat Palestina membuat mereka jauh dari keputusasaan sehingga lebih memilih bertahan di negeri mereka yang diberkahi. Sebagai seorang muslim tidak boleh diam melihat saudaranya terluka.
Harus ada solusi yang benar-benar fundamental agar Palestina segera terbebas dari kekejaman Israel, yakni dengan persatuan kaum muslimin melalui tegaknya Khilafah Islamiyah.
Dengan tegaknya Khilafah maka khalifah akan mengerahkan tentaranya untuk membebaskan al-Aqsa dan melenyapkan zionis Israel dari muka bumi. Umat Islam harus sadar bahwa selama Khilafah belum tegak maka nasib kaum muslimin akan terus tertindas.
Telah kita ketahui bersama bahwa Amerika berada di balik kebrutalan Israel, maka untuk bisa mengimbangi kekuatan negera besar tersebut keberadaan Khilafah Islamiyah merupakan solusi untuk dapat mengimbangi kekuatan sebuah negara.
Rasulullah saw. pernah bersabda yang artinya, "Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya." Maka seseorang bertanya, "Apakah karena sedikitnya jumlah kita?" "Bahkan kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menimpakan dalam hati kalian penyakit al-Wahn." Seseorang bertanya, "Ya Rasulullah, apakah al-Wahn itu?" Nabi shallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Cinta dunia dan takut akan kematian." (HR. Abu Dawud)
Hadis tersebut benar-benar menggambarkan kondisi kaum muslimin saat ini. Jumlah kaum muslimin sangatlah banyak dibandingkan penduduk Israel. Namun, karena hilangnya persatuan umat Islam membuat orang-orang kafir tidak takut dengan umat Islam.
Persatuan umat Islam hanya akan terwujud dengan tegaknya Khilafah maka umat Islam akan berada di bawah satu komando dan akan menyelamatkan umat Islam di manapun mereka berada, tidak terkecuali Palestina yang saat ini sedang berlumuran darah akibat penjajahan oleh Zionis Israel.
Sosok Umar bin Khattab dan Sholahudin Al Ayyubi akan muncul kembali membela penindasan di Palestina. Sehingga derita anak-anak dan rakyat Palestina akan segera berakhir. Wallahualam bissawab.
Komentar
Posting Komentar