Kematian yang Dirindukan


PUISI


Oleh Yusliani Widya Sanusi, S.Pd.

Praktisi Pendidikan Dasar


Muslimahkaffahmedia.eu.org-Setiap manusia tak luput dari takdir,

Takdir yang tak tunduk pada waktu,

Takdir pun tak memandang usia,

Apalagi kedudukan dan status sosialnya,


Itulah kematian...

Datangnya ajal adalah sebuah kepastian, 

Meski itu jauh dari pikiran kita,  

Namun, sejatinya teramat dekat dengan kita.


Tipu daya dunia yang fana ini,

Telah menyeret kita, 

Seakan-akan hidup ini selamanya, 

Mata hati kita pun buta pada kematian, 


Dunia hanya persinggahan, 

Segala yang indah akan berlalu entah ke mana,

Segala yang sedih pun akan sirna,

Semua hilang kala datang kematian.


Wahai diriku...

Yang merindukan kematian yang indah, 

Mari tinggalkan jejak kebaikan,

Mari lukis kenangan yang membahagiakan,


Kematian yang kurindukan, 

Bukanlah sebuah perpisahan,

Melainkan pulang ke kampung halaman, 

Setelah usai menapaki perjalanan. 


Hanya satu cahaya penuntun jalan pulang,

Di ujung nafas terakhirku, 

Hanya terucap kalimat "Lailahailallah"

Itulah kematian yang Husnul Khotimah 


Bengalon, 28 Oktober 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Retak yang Masih Mengikat

Akhir Jeda Sebuah Keteguhan