Ibu




PUISI 


Oleh Erlike Handayani, S.H.I.

Pemerhati Remaja 

YG DR


Muslimahkaffahmedia.eu.org, PUISI_Ibu...

Tubuhmu kini semakin ringkih

Jemari pun tak mampu menggenggam lagi

Mata yang kabur melihat perih

Namun, cintamu tetap bersemi 


Sayangmu tiada terbilang

Tersanjung agung dalam kemuliaan 

Menentang asa kejamnya kepahitan

Tersakiti, tiada lagi harapan


Lelah, tiada lagi terucap

Peluh bercucuran membasahi tubuh

Demi pujaan yang diharapkan

Tercurahkan sayang tanpa keluh


Ibu...

Siangmu untuk menjagaku

Malammu untuk menimangku

Hangatnya cinta dan kasih sayangmu 

Menyatu padu dengan rida Rabbmu


Ibu...

Engkau yang mengandungku

Menahan sakit kala melahirkanku

Berselimut lelah membesarkanku 

Dalam kepayahan yang tak terbilang oleh waktu


Surga di bawah telapak kakimu

Durhaka padamu, binasa bagiku

Syariat berazam untuk memuliakanmu

Cinta Allah bersenandung haru


Kerut tubuh menjadi saksi

Senang dan siksa membawa diri

Engkau, wanita yang wajib dihormati 

Terukir dalam di sanubari 


Ibu...

Doamu melambung tinggi 

Terpintal cinta menerangi kalbu

Jangan pernah hatimu tersakiti

Azab Allah menyambar diri


Ibu...

Rahimmu mengguncangkan dunia

Melahirkan generasi yang taat dan beriman

Suara lirih dalam berkata

Menapaki tanggung jawab di hadapan Ilahi 


Ibu...

Perintah berbakti terukir dalam firman-Nya 

Terpancar cahaya berhiaskan surga 

Jangan melawan apalagi durhaka

Jika tak ingin menghuni neraka 


Ibu...

Namamu bergema bersahut-sahutan 

Perintah zaim umat sedunia

Tiada hak bagi orang yang beriman

Hanya berbakti dan memelihara 


Membentakmu menghadirkan luka

Air susu dibalas air tuba

Tetap berbakti dan menyayanginya 

Agar selamat hingga di akhirat-Nya


Terpatri makna sebuah nama

Lisan mengeja menyebut ibu

Berlumur kasih bersemayam cinta

Berjiwa tangguh membawa rindu


Raga lusuh dibalut kuat

Melawan dingin malam yang pekat 

Engkaulah ibu berjiwa hebat

Menghalau kalbu bersandar taat



۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا ۝٢٣


_Artinya : "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."_

( Surah Al-Isra' ayat 23)


Bintan, 23 November 2024


#HappyNulis10Hari

#KelasAlumniAMK

#PenulisHebatAMK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oligarki Rudapaksa Ibu Pertiwi, Kok Bisa?

Rela Anak Dilecehkan, Bukti Matinya Naluri Keibuan

Kapitalis Sekuler Reduksi Kesabaran, Nyawa jadi Taruhan