Kemandirian Ekonomi Pesantren, antara Kualitas ataukah Pembajakan?

🖤Admin MKM Pada era 2000-an pesantren memperoleh tambahan fungsi, yaitu sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan. Aktivitas pesantren pun penuh dengan suasana ekonomi. Dari mulai program OPOP, budidaya ikan, digitalisasi pesantren, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya mengalihkan visi dan misi pesantren dari mencetak para ulama beriman yang "tafaquh fiddin" menjadi mencetak para wirausahawan. Aktivitas pesantren yang seharusnya dipenuhi dengan ilmu agama menjadi disibukkan dengan kegiatan-kegiatan ekonomi guna membangun kemandirian ekonomi pesantren, sehingga tujuan utama dari pesantren menjadi teralihkan. Alhasil, pesantren bukan menghasilkan ulama-ulama yang berkualitas dalam pemahaman agama, melainkan tujuannya telah teralihkan untuk bisa mencapai kemandirian secara ekonomi karena gempuran derasnya arus globalisasi OPINI Oleh Agustriany Suangga (IRT dan Aktivis Dakwah) MKM,Opini_ Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan program One Pesantren One Paranje (OPO...