Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Fenomena #KaburAjaDulu Sekadar Tren atau Bukti Krisis?

Gambar
OPINI Negara akan mengelola sumber daya alam tersebut semata-mata untuk melayani rakyatnya.  Oleh Rati Suharjo Pegiat Literasi Muslimahkaffahmedia.eu.org- #KaburAjaDulu telah viral di berbagai platform media sosial, seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan aplikasi X. Dalam unggahan #kaburAjaDulu terdapat ajakan untuk pindah ke negara lain, baik dengan alasan lapangan kerja, beasiswa pendidikaan, maupun faktor lainnya. ( kumparan.com , 17-2-2024) Kalimat singkat dengan bentuk sederhana tersebut merupakan ungkapan kekecewaan terhadap kekhawatiran anak muda tentang masa depan. Saat ini, negeri ini tengah menghadapi bonus demografi, akan tetapi lapangan pekerjaan sempit dan banyaknya korban PHK. Di samping itu, Indonesia juga sedang menghadapi berbagai krisis. Seperti keadilan, hukum, politik, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lainnya. Dalam pendidikan gelar sarjana tidaklah mudah semua orang. Tidak semua individu memiliki kesempatan untuk menikmati bangku perguruan tinggi, teruta...

Ribut Efisiensi Anggaran, Layanan Publik Dikorbankan?

Gambar
  OPINI Prinsip kedaulatan di tangan syarak menjadikan penguasa harus tunduk pada hukum syarak, dan tidak berpihak pada siapa pun yang ingin mendapat keuntungan. Oleh Anita Humayroh  Tenaga Pendidik dan Pemerhati Remaja Muslimahkaffahmedia.eu.org- Efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang ada dalam Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 Tahun 2025, berdampak jauh lebih besar dari yang semula diperkirakan. Efisiensi anggaran tersebut banyak menyasar hal-hal yang dialokasikan untuk rakyat, baik melalui program kegiatan maupun subsidi atau bantuan langsung. ( Kompas.com , 16/02/2025) Efisiensi juga menyasar pada pendidikan tinggi dan dana riset. Kementerian yang dimaksud adalah Lembaga (K/L) yang membidangi riset dan inovasi, yakni Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Meskipun demikian Fauzan Adziman selaku Direktur Jenderal dan Riset, tetap memastikan bahwa pemangkasan dana ris...

Hukum Di Mata Rakyat

Gambar
Saat ini, hukum dan penegak hukum seperti: kepolisian, kejaksaan, dan yang lainnya sudah tidak dipercaya lagi oleh masyarakat.  OPINI Oleh Nurul Bariyah  Pegiat Literasi  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Para penegak hukum di belahan dunia manapun memiliki fungsi yang sama yakni untuk melindungi dan mengayomi rakyat. Hukum dan penegak hukum adalah satu kesatuan yang saling terkait. Hukum dibuat untuk dipatuhi agar tercipta keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat. Adapun penegak hukum adalah pihak yang menjaga agar hukum dilaksanakan dan dipatuhi. Tanpa memilih dan memilah, siapapun yang berbuat salah dan melanggar hukum harus mendapat sangsi sanksi dan hukuman. Namun demikian, bagaimana jika penegak hukum itu sendiri yang berbuat kesalahan atau memilih membela orang-orang yang salah? Bagaimana jika hukum disalahgunakan? Seperti peristiwa yang terjadi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau yang kini telah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dilansir oleh T...

Haruskah #KaburAjaDulu Agar Sejahtera?

Gambar
OPINI Islam mewajibkan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya yaitu dengan memenuhi kebutuhan pokok setiap warga negara individu per individu . Oleh Nina Marlina, A.Md Aktivis Muslimah     Muslimahkaffahmedia.eu.org- Setiap orang pasti menginginkan kehidupan sejahtera, termasuk pendidikan yang mudah diakses. Selain itu, ingin memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Terlebih saat melihat kondisi di luar negeri yang dianggap lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan di negerinya sendiri. Hal tersebut pun sempat memicu maraknya #KaburAjaDulu di media sosial baru-baru ini. Kemunculan #KaburAjaDulu yang sempat menghiasi media sosial. Tagar tersebut merupakan bentuk ungkapan kekecewaan anak muda atas kondisi Tanah Air yang penuh dengan kesenjangan. Banyak diantara mereka yang menyadari bahwa telah terjadi ketimpangan global terkait kualitas hidup di berbagai negara, misalnya kualitas pendidikan, jaminan kesehatan, kesempatan lapangan kerja, kebebasan dalam berekspresi,...

Apa Makna di Balik Tren #KaburAjaDulu?

Gambar
Tidak dapat disalahkan kalau generasi merasa tidak punya harapan di negeri sendiri dan ingin mencari kehidupan lebih baik di luar negeri. Inilah bukti nyata cerminan kegagalan kapitalisme yang diterapkan di negeri ini. OPINI Oleh Siti Mukaromah Aktivis Dakwah Muslimahkaffahmedia.eu.org- Viral di media sosial X (Twitter) warganet berbondong-bondong menyerukan tagar #KaburAjaDulu menjadi topik tren unggahan di Indonesia.  Dikutip dari cnnindonesia.com (07-02-2025), tren #KaburAjaDulu menyeruak di kalangan anak muda Indonesia. Sebenarnya apa makna di balik tren ini? Kata kunci tagar di fitur pencari X ditemukan beragam unggahan tentang ajakan pindah ke negara lain dalam bentuk lowongan pekerjaan, beasiswa pendidikan, dan hal lainnya. Bahkan beberapa cuitan di X #KaburAjaDulu dikaitkan dengan tagar viral lainnya seperti #PeringatanDarurat yang disertai keluhan netizen mengenai berbagai permasalahan di Indonesia. Menguatnya tagar #KaburAjaDulu yang menyeruak di kalangan anak muda Indon...

Sambut Ramadan

Gambar
Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Suka cita tergambar di wajah-wajah kaum muslimin Anak-anak, dewasa, maupun para orang tua Menyiapkan raga dan jiwa sepenuh hati Berbenah diri agar sempurna di ujungnya nanti Usah bimbang dan ragu akan perintah Ilahi Tepati dan taati dengan kesungguhan hati Rangkai kata demi kata harus dilakukan terus Abaikan cibiran mereka yang tak lagi terurus  Moment ini tak boleh dibiarkan berlalu begitu saja Ambil posisi dan peran sebagai mukmin sejati  Dalam dada ini gemuruh Islamiyah mendera kini Asa menjalaninya tanpa ada yang menghalangi Niatkan diri semata menggapai Rida Ilahi Probolinggo, 21 Februari 2025

Deforestasi Untuk Pembangunan, Bagaimana Islam Memandang?

Gambar
  Maraknya deforestasi yang terjadi diakibatkan oleh penerapan sistem kapitalis OPINI   Oleh Nita Susanti, S.Hum Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI - Pernyataan Presiden tentang perlunya menambah luasan kebun sawit menuai kontroversi. Sejumlah pegiat lingkungan mengkritik wacana ini karena dianggap tidak ramah lingkungan. M. Iqbal, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, mengkritik keras anggapan Presiden bahwa deforestasi atau pembabatan hutan tidak berbahaya. Menurutnya, deforestasi sangat berbahaya terutama dalam kondisi krisis iklim saat ini. Ia pun mengatakan bahwa pernyataan Presiden tentang pohon kelapa sawit yang dapat menyerap karbondioksida merupakan logika yang keliru. Kemampuan hutan alam dengan kebun kelapa sawit dalam menyerap emisi tentu berbeda. Bukan soal penyerapan emisi yang hilang, namun apabila hutan dibabat habis, akan muncul masalah ekosistem secara keseluruhan. ( voaindonesia.com , 2/1). Apabila merujuk pada data Organisasi Pangan da...

Gas Melon Menghilang, Peran Negara Dipertanyakan

Gambar
  Berita kelangkaan gas melon di pasaran seperti dejavu di tahun-tahun sebelumnya.  OPINI   Oleh Yuni Ummu Zaura Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI - Mendengar berita kelangkaan gas melon di pasaran seperti dejavu di tahun-tahun sebelumnya. Ternyata hal itu bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia. Kita lihat saja dalam dua tahun terakhir, pada tahun 2023 gas melon sempat menghilang dari pasaran di wilayah Medan, Sumatera Utara. Akibatnya banyak masyarakat yang akhirnya membeli nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan mereka karena tak bisa memasak. (CNN Indonesia.com , 25/07/2023) Hal serupa juga terjadi di Lampung Utara, Sumatra Selatan. Efeknya masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam dari biasanya. (Radar Lampung, 31/07/2023) Masih di bulan yang sama, kelangkaan gas melon juga terjadi di Lumajang, Jawa Timur. Akhirnya sebagian masyarakatnya terpaksa menggunakan kayu bakar untuk menggantikan ketiadaan gas melon. ( Detik.Com , 31/07/2023) Kemudian di t...

Malam Nisfu Syakban

Gambar
  PUISI Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Mohon dimaafkan atas salah dan khilaf yang ada Amal perbuatan manusia tak luput dari keduanya Luruhkan segala dosa yang ada Amal baik jadi penebusnya Mari terus perbaiki hidup kita Notifikasi iman kembali bergetaran Indikasi diri tuk bersegera menjalankan kebenaran Segera dan segera, tanpa tapi dan tanpa jeda Fisik selagi berjaya, jangan tunggu sakit melanda Umur tak ada yang tahu, tak selalu sampai tua renta Syiar Islam harus digaungkan kini Yakinkan diri dan umat ini Alam kehidupan pasti berakhir Kehidupan pun akan berganti Bebaskan diri dari belenggu duniawi Arahkan hidup untuk ukhrowi Neraka dan surga nyata adanya  Probolinggo, 14 Februari 2025

Kasus Pagar Laut, Bukti Penguasa Tunduk Kepada Pengusaha

Gambar
OPINI Oleh Enggar Rahmadani Pegiat Dakwah Islam Muslimahkaffahmedia.eu.org- Sejak awal Januari, publik telah dihebohkan dengan temuan pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Wujud pagar laut di Tangerang itu berupa bambu-bambu yang ditancapkan ke dalam dasar laut. Sejumlah pihak berwenang turun tangan dalam menangani pagar laut tersebut, mulai dari pemerintah daerah setempat hingga pemerintah pusat. Terdapat pihak yang mengakui memiliki peran dalam pembangunan pagar laut itu, sedangkan pihak lainnya membantah. ( kompas.com , 24/01/2025) Diketahui bahwa proses pembangunan pagar laut tersebut sudah dilakukan mulai Juli 2024. Akan tetapi, sejak awal pelaporan oleh warga setempat, pemerintah tidak segera menghentikan pembangunan dan menelusuri pengakuan penduduk yang terlibat dalam pematokan tersebut. Bukannya menghentikan pembuatan pagar bambu itu sejak awal, pejabat dan aparat terkesan membiarkan aktivitas ilegal tersebut berlangsung. A...

Sekularisme Mengantarkan Manusia Tega Berbuat Kejam

Gambar
Sistem ekonomi Islam yang diterapkan oleh negara khilafah, juga mampu menjamin terpenuhinya seluruh kebutuhan pokok kaum perempuan, baik pangan, sandang, dan papan.  OPINI Oleh Tinah Asri  Aktivis Pegiat Literasi  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Nasib tragis dialami oleh Sindi Purnama Sari (25 tahun), seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, yang dikabarkan meninggal dunia sehari setelah dirawat di rumah sakit. Diduga Sindi mengalami dehidrasi akibat disekap dalam kamar selama tiga bulan, oleh suaminya sendiri WS (25 tahun). Kini kasus tersebut masih dalam penanganan pihak berwajib. Purwanto (32) kakak korban mengungkapkan, saat pertama kali ditemukan kondisi adiknya tersebut dalam keadaan memprihatinkan, badan kurus, bau, dan rambut gimbal banyak kutu. "Sesampainya di sana kondisi adik saya sudah sangat memprihatinkan. Kami langsung membawanya ke rumah sakit. "Ujar Purwanto saat ditemui awak media. ( Kompas.com , Senin, 27-01-2023) Lep...

Negara Islam Menjamin Kesehatan Mudah dan Murah

Gambar
Khilafah akan mampu mewujudkan layanan kesehatan berkualitas dan gratis dari kas negara, karena negara mempunyai sumber pendapatan yang sangat besar. OPINI Oleh Venni Hartiyah Pegiat Literasi Muslimahkaffahmedia.eu.org- Kesehatan fisik dan juga jiwa adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Jika sehat fisik akan tetapi jiwa tidak sehat, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan. Begitu juga sebaliknya, jika sehat jiwa tetapi fisik tidak sehat maka juga tidak seimbang. Semuanya harus sehat baik fisik ataupun jiwa agar kehidupan kita seimbang. Dalam hal ini kita harus selalu menjaga kesehatan yang telah Allah anugerahkan. Baik dengan menjaga asupan makanan yang cukup nutrisinya, memilih makanan yang halal dan tayib untuk tubuh. Selain itu jiwa juga harus selalu dicukupkan nutrisinya dengan selalu mencharge iman dan selalu berkumpul dengan orang-orang yang sholeh.  Memelihara kesehatan fisik dan juga jiwa adalah tugas kita semua sebagai makhluk ciptaan Allah. Jika sehat ji...

Akhir Jeda Sebuah Keteguhan

Gambar
CERPEN Oleh : Raa Tyas Putri Mahasisiwi Ilmu Hukum Universitas Terbuka Makassar, penulis di platform online, pegiat literasi.  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Hujan turun rintik, menyiram bumi dengan lembut. Namun, hati Aisyah seperti diterjang badai. Ia duduk di pojok ruang tamu, menatap foto pernikahannya dengan Reyhan yang terbingkai di meja kayu. Hari-hari yang dulu penuh kebahagiaan dan harapan kini terasa seperti bayangan yang memudar. Reyhan, suaminya, yang dulu ia anggap sebagai pilar hidup, kini menjadi sumber luka yang tak terhingga. Ia baru saja menemukan bukti pengkhianatan yang tak bisa ia tutupi lagi, pesan-pesan mesra antara Reyhan dan seorang wanita yang bukan dirinya. Wajah Reyhan yang selalu ia cintai kini terasa asing, penuh dengan kebohongan yang merobek-robek kepercayaan yang telah lama ia bangun. "Haruskah aku tetap bertahan?" batinnya. * Sejak rumah tangganya mulai goyah, Aisyah mulai aktif mengikuti kajian. Ia mencari ketenangan dalam firman Allah, berhara...

Menyoal Buruknya Perlindungan Terhadap Pekerja Migran

Gambar
  Perlindungan terhadap PMI, khususnya yang berstatus non-prosedural, masih jauh dari optimal. OPINI   Oleh Kokom Qodariyah Pegiat Literasi Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI- Kasus penembakan yang menewaskan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia baru-baru ini menyentak publik. ( Cna.id , 27/1/2025) Seorang WNI tewas dan empat luka-luka akibat ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada 24 Januari 2025. Kekerasan yang dialami oleh PMI bukan hanya kali ini terjadi. LSM Migrant Care mencatat 75 kasus serupa terjadi dalam 20 tahun tanpa penyelesaian. ( Bbc.com ,29/1/2025) Dari data yang dikutip dari Bp2mi.go.id, jumlah PMI non-prosedural mencapai 5 ,4 juta orang, dengan 1.300 kematian dalam tiga tahun terakhir. Ini mengindikasikan bahwa mayoritas PMI yang tidak melalui jalur resmi menghadapi resiko besar. Tidak hanya eksploitasi kerja, tetapi juga ancaman kekerasan fisik bahkan kematian. Namun sayangnya, respon p...

#KaburAjaDulu: Antara Kekecewaan Generasi dan Kesenjangan Ekonomi Dunia

Gambar
Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan generasi muda terhadap kondisi sosial-ekonomi di Indonesia, terutama terkait lapangan kerja, kesejahteraan, dan kualitas hidup.  Oleh Anita Humayroh  Tenaga Pendidik dan Pemerhati Remaja Muslimahkaffahmedia.eu.org ,OPINI_Tagar #KaburAjaDulu marak diserukan oleh sejumlah media sosial, termasuk X (Twitter) dan sempat menjadi topik tren unggahan di Indonesia pada platform tersebut. Kondisi ini tentu tidak lepas dari pengaruh digitalisasi terutama sosmed yang menggambarkan tentang kehidupan negara lain yang lebih menjanjikan. Kualitas pendidikan yang rendah di dalam negeri bertemu dengan banyaknya tawaran beasiswa ke luar negeri di negara maju semakin memberikan peluang untuk "kabur". ( cnnindonesia.com , 07-02-2025)  Sulitnya masyarakat Indonesia dalam mencari lapangan pekerjaan yang disertai dengan banyaknya tawaran kerja di LN, baik pekerja terampil maupun kasar dengan gaji yang lebih tinggi menjadi pilihan yang menjanjikan. Banya...

Tawuran, Film Berseri Tanpa Akhir yang Kian Tragis

Gambar
Remaja selain memiliki potensi yang luar biasa, mereka juga merupakan agen of change (agen perubahan). Oleh Isna Anafiah Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org- Kasus tawuran pelajar terus berulang, layaknya film berseri tanpa akhir yang jelas. Jika dibayangkan, seperti sebuah serial yang isinya hanya konflik tanpa penyelesaian. Setiap episodenya dimulai dengan alasan yang sama dendam lama, provokasi atau hanya ikut-ikutan tanpa alasan yang jelas. Dan alur ceritanya juga monoton, pertemuan, baku hantam dan berakhir luka-luka hingga nyawa melayang. Walaupun tawuran merupakan perang tanpa dentuman bom, namun dampaknya mengerikan dan menghancurkan, nyawa melayang dan menghancurkan masa depan. Seolah menjadi potret kelam generasi muda yang kehilangan arah. Alih-alih membangun masa depan dengan pendidikan dan prestasi, generasi muda justru terjerumus dalam lingkaran kekerasan yang merusak diri sendiri dan lingkungan sekitar. Fenomena ini tidak hanya melahirkan generasi preman, tetapi ...