Postingan

Normalisasi Sungai Tanggung Jawab Penguasa, Bukan Gotong Royong Rakyat

Gambar
OPINI Islam juga memiliki mekanisme yang khas dalam penanggulangan bencana, dalam hal ini banjir. Oleh Sofie Ummu Farizahrie Aktivis Dakwah Muslimah  Muslimahkaffahmedia.eu.org _Musim penghujan belum usai. Banjir masih mengintai di beberapa wilayah terutama yang posisinya dekat dengan aliran sungai. Ancaman air bah kerap menjadi persoalan. Bahkan saat ini tidak pilih-pilih tempat, semakin meluas dan sulit diprediksi. Daerah yang dulunya bebas banjir, sekarang malah terkena banjir.  Indonesia memang terkenal dengan negeri yang dikelilingi banyak sungai. Namun, karena pembangunan yang serampangan dan gaya hidup warganya terbilang konsumtif, menyebabkan keberadaan sungai yang semestinya dapat menampung dan mengalirkan air hujan ke laut justru mengalami pendangkalan akibat sedimentasi dan sampah. Untuk itulah pemerintah selalu melakukan upaya normalisasi aliran sungai untuk menghilangkan hambatan dan mengembalikan fungsi sungai.  Begitu pula yang dilakukan oleh pemerintah Kab...

Pemuda Terbawa Arus Liberalisasi

Gambar
  Sungguh sangat memprihatinkan, pemuda hari ini sedang mengalami kebebasan pemikiran (liberation of mind).  OPINI Oleh Rika Ishvasa  Penulis dan Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI- Pemuda merupakan elemen penting dalam masyarakat, sebab mereka memiliki peran vital untuk masa depan sebuah bangsa. Semangat dan kreativitas yang melimpah sehingga berpotensi membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Dibalik segudang potensi yang dimiliki pemuda, mereka juga memiliki tantangan tersendiri dan khususnya bagi negara. Lantas bagaimana jika potensi pemuda dimanfaatkan untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan fitrahnya atau bertentangan dengan syariat-Nya? Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan kegiatan Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Se-Provinsi Kalimantan Selatan. Agenda ini diikuti oleh 37 orang peserta dan dilaksanakan di Banjarmasin. Pada tahun 2024 lalu, data pembangunan pemuda di daerah ini meningka...

Halal Tak Cukup Label: Ironi Sulitnya Perlindungan Produk Halal Bagi Muslim di Indonesia

Gambar
  Kasus makanan-minuman non halal yang tidak diberi label menjadi cerminan bahwa label halal saja tidak cukup untuk menjamin kehalalan produk OPINI Oleh Ndarie Rahardjo  Aktivis Muslimah  Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI- Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menghadapi tantangan dalam menjamin kehalalan produk yang beredar di pasaran. Terutama untuk makanan dan minuman harus memenuhi syarat halal dan baik, karena mengkonsumsi makanan yang halal adalah kewajiban beragama bagi seorang Muslim bukan lagi pilihan.  Kasus terbaru yang mencuat adalah dugaan penggunaan minyak babi dalam proses penggorengan di restoran legendaris Ayam Goreng Widuran di Solo. Restoran yang berdiri sejak 1973 ini diketahui menggoreng ayam dengan minyak babi, tanpa mencantumkan informasi tersebut secara jelas kepada konsumen. Setelah ramai diperbincangkan, pihak restoran akhirnya mencantumkan keterangan 'Non Halal' pada platform digital mereka. (Detikfood, 23-5-20...

Gizi Rakyat Terancam: Kapitalisme Gagal, Kembali kepada Islam Kaffah Solusinya

Gambar
  Inilah bukti nyata bahwa, kapitalisme telah gagal total dalam melindungi gizi dan keselamatan rakyat. OPINI Oleh Novi Kristiawati Thibbun Nabawi enthusiast Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI- Lebih dari dua ratus siswa dan guru di Bogor harus dilarikan ke Rumah Sakit. Mereka mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi produk minuman mengandung jelly dalam program MBG (Makan Bergizi Gratis). Bukan kasus pertama, tapi tetap saja menyedihkan. Produk yang seharusnya menyehatkan justru mencelakai generasi.  Menurut CNN Indonesia (11 Mei 2025), jumlah korban keracunan meningkat drastis dari hari ke hari. Otoritas memang tengah menyelidiki penyebab pasti, tapi faktanya: kasus ini berulang, dan sistem pengawasan pangan tampak kedodoran. Ironisnya, di tengah kekacauan ini, OJK malah mengusulkan skema asuransi untuk program MBG yang tujuannya mengantisipasi risiko keracunan di masa depan (Bisnis.com, 11 Mei 2025). Solusi yang terdengar “canggih” tapi sejatinya kian memperlihatkan wa...

Korban Dugaan Keracunan MBG, Hal yang Wajar dalam Kapitalisme

Gambar
  Walaupun korban keracunan sudah banyak terjadi di daerah-daerah sebelumnya, di mata penguasa tetap dianggap sebuah kewajaran biasa. OPINI Oleh Siti Mukaromah  Aktivis Dakwah  Muslimahkaffahmedia.eu.oeg, OPINI - Peristiwa dugaan keracunan program makan gizi gratis kembali terjadi. Dikutip dari tirto.id , (7/5/2025) puluhan pelajar hingga guru di Bogor diduga keracunan makanan. Korban terdiri dari pelajar SD, SMP, dan guru Sekolah Bosowa Bina Insani, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor. Adanya peristiwa tersebut Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, Dandim 0606/ Kota Bogor membenarkan bahwa pelajar dan guru tersebut mengalami gejala keracunan, diduga secara bertahap dari sore dan pagi hari. Berdasarkan inventarisasi total korban berjumlah 36 orang. Prinsip Bisnis dalam Kapitalisme  Diadakannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk mengatasi masalah stunting, dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak. Oleh karena itu MBG menjadi prioritas nega...

Merebaknya Tindak Asusila Terhadap Anak, Bukti Kerusakan Sistemis Negeri Ini.

Gambar
  Ini menggambarkan masalah kekerasan seksual terhadap anak bersifat sistemis akibat penerapan sistem sekuler kapitalis liberal.  OPINI Oleh Nia Rahmat Aktivis Dakwah dan Pendidik Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI- Merebaknya kasus asusila terhadap anak semakin membuat resah masyarakat, terutama para orang tua. Diantaranya, terungkapnya tindak pidana asusila terhadap AMD (6 tahun), setelah keluarga korban melaporkan kejahatan yang dilakukan pelaku ke Polresta Banyumas. Akhirnya pelaku dijatuhi vonis oleh Pengadilan Negeri Banyumas 8 tahun penjara, denda 1 milyar subsider dan 1 bulan kurungan. Namun, putusan itu memicu reaksi keras dari pihak keluarga korban karena menganggap vonis terlalu ringan. ( radarbanyumas.co.id , Jumat 24/11/2024) Terbaru, kasus yang menggemparkan masyarakat dengan adanya predator seks di Jepara, Jawa Tengah berinisial S (21 tahun) seorang wiraswasta. Ia telah melakukan pemerkosaan kepada 31 anak di bawah umur dan hingga saat ini Kasusnya masih ditangan...

Lubang Bekas Tambang Menganga, Warga Menjadi Celaka

Gambar
Keberadaan kolam limbah bekas galian tambang sendiri sengaja dibiarkan dan tidak tertutup.  OPINI Oleh Yuni Ummu Zaura IRT dan Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org , OPINI - Seringkali keberadaan wilayah kerja pertambangan di daerah sangat dianggap penting. Karena hal itu dapat menambah pendapatan daerah tersebut. Namun disisi lain, ada hal yang sering dilalaikan oleh perusahaan, yaitu adanya bekas galian yang tidak ditutup kembali. Bahkan mereka bekerja terkadang berada di wilayah pemukiman warga yang padat penduduknya. Sehingga adanya bekas lubang galian tambang sangat membahayakan warga sekitarnya.   Seperti yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir beberapa waktu yang lalu, tepatnya di Kelurahan Rantau Kopar di salah satu kolam limbah bekas galian ditemukan 2 balita yang sudah tidak bernyawa. Padahal lokasi tersebut sudah ditinggalkan puluhan tahun yang lalu. Artinya sudah lama tidak dipergunakan. Terlebih lagi data internal menyebutkan bahwa sebagian besar tanah t...