Segenggam Tali Putri

💓 Admin MKM 'Aha ... aku akan tidur siang saja sampai sore. Jadi aku gak akan dimarahi kalau gak ngaji.' Hahaha ... hatiku tertawa senang senyumku pun mengembang. CERPEN Oleh Ika Fauziah Pegiat Literasi Tubuhku bergetar, keringat dingin terasa mengalir deras. Tubuhku pun terasa ringan, kepala ini tertunduk tak kuasa menahan takut. Sesaat sebelumnya sempat kulihat pelototan matanya yang penuh amarah. Sungguh aku takut, aku tak tahu kalau perbuatanku itu salah. Yang aku pikirkan adalah kesenanganku dengan main masak-masakan. Kuambil segenggam tali putri berwarna kuning yang menjalar di sepanjang pagar hidup di pinggir jalan. Dengan harapan jika aku mau main masak-masakan tak payah jauh-jauh mencarinya. Sungguh malang, ternyata pemilik pagar hidup itu sejak lama mengintai untuk menangkap basah pelaku penyebar tali putri tersebut. "Bukan, Bu ... bukan saya ... yang naruh di pagar Ibu," elakku, mendengar cercaan pemilik pagar. "Malah gak ngaku, sudah jelas-jelas ...