Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Kapitalisasi Air: Saat Sumber Kehidupan Dikuasai Oligarki

Gambar
OPINI Solusi sejati untuk mengakhiri kapitalisasi air bukan sekadar memperbaiki regulasi, tetapi mengganti sistem yang rusak. Selama kapitalisme menjadi dasar ekonomi, penguasaan sumber daya oleh korporasi akan terus terjadi. Oleh Ummu Qianny Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org- Air adalah sumber kehidupan. Dari air, Allah menumbuhkan tumbuhan, menghidupkan hewan, dan menopang kehidupan manusia. Namun, dalam sistem naungan kapitalisme, sumber kehidupan ini justru berubah menjadi komoditas yang diperjualbelikan. Fenomena kapitalisasi air bukan hanya menunjukkan kerakusan sistem ekonomi yang saat ini diadopsi oleh negeri ini tetapi juga menjadi bukti nyata kegagalan negara dalam mengelola amanah sumber daya alam (SDA) untuk kemaslahatan rakyat. Di banyak daerah, mata air alami kini dikuasai oleh perusahaan air minum dalam kemasan. Bukan dari air permukaan yang mengalir dari pegunungan secara langsung melainkan dari hasil mengebor sumur dengan kedalaman hingga 140 meter di bawa...

Kematian yang Dirindukan

Gambar
PUISI Oleh Yusliani Widya Sanusi, S.Pd. Praktisi Pendidikan Dasar Muslimahkaffahmedia.eu.org- Setiap manusia tak luput dari takdir, Takdir yang tak tunduk pada waktu, Takdir pun tak memandang usia, Apalagi kedudukan dan status sosialnya, Itulah kematian ... Datangnya ajal adalah sebuah kepastian,  Meski itu jauh dari pikiran kita,   Namun, sejatinya teramat dekat dengan kita. Tipu daya dunia yang fana ini, Telah menyeret kita,  Seakan-akan hidup ini selamanya,  Mata hati kita pun buta pada kematian,  Dunia hanya persinggahan,  Segala yang indah akan berlalu entah ke mana, Segala yang sedih pun akan sirna, Semua hilang kala datang kematian. Wahai diriku... Yang merindukan kematian yang indah,  Mari tinggalkan jejak kebaikan, Mari lukis kenangan yang membahagiakan, Kematian yang kurindukan,  Bukanlah sebuah perpisahan, Melainkan pulang ke kampung halaman,  Setelah usai menapaki perjalanan.  Hanya satu cahaya penuntun jalan pulang, D...

KDRT dan Kekerasan Remaja, Bahaya yang Terabaikan Negara.

Gambar
OPINI Sejarah Islam menunjukkan, ketika keluarga dan negara berjalan sesuai prinsip syariat, masyarakat menjadi aman, harmonis, dan beradab. Anak-anak dibesarkan dengan pendidikan moral.  Oleh Ummu Qianny  Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org- “Rumah dan sekolah seharusnya menjadi tempat paling aman, tetapi nyatanya kini menjadi saksi bisu kekerasan.” Fenomena ini bukan sekadar ungkapan dramatis. Data menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) serta perilaku agresif remaja, dari penganiayaan hingga pembunuhan, semakin marak di Indonesia . Banyaknya kasus yang mencuat ke permukaan menandakan rapuhnya pondasi moral dan sosial di negeri ini.  Fakta di lapangan menunjukkan kasus KDRT dan kekerasan remaja belakangan ramai diberitakan di berbagai media. Misalnya, seorang remaja berusia 16 tahun membacok neneknya karena merasa tak terima disebut "cucu pungut." Pelajar SMP di Grobogan meninggal akibat dikeroyok teman sekolah. Di Malang, tak kalah tragis seora...

BLT dan Magang Nasional: Stimulus atau Solusi Ekonomi?

Gambar
  Program-program tersebut memang tampak membantu secara kasat mata, tetapi sejatinya hanya bersifat stimulus sementara OPINI Oleh Verawati, S.Pd Aktivis Dakwah  Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI_ Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025 mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta jiwa. Angka ini diprediksi terus meningkat karena dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah perusahaan besar mengalami kebangkrutan dan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Di antaranya adalah PT Sritex, dua pabrik Yamaha, PT Sanken Indonesia, dan PT Danbi Internasional. Diperkirakan sekitar 10 ribu pekerja kehilangan pekerjaan. ( rmol.id , 03-03-2025) Kondisi ini tentu memunculkan keprihatinan dan tekanan bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah cepat dan terukur. Berbagai kalangan pun menyampaikan masukan dan usulan solusi. Salah satunya datang dari pakar ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Arin Setiawati. Ia menekankan pentingnya penyelam...

Siswa Merokok, Refleksi Krisis Moral dan Pendidikan

Gambar
  Sistem kapitalis liberal dan negara yang abai, melahirkan generasi yang tidak taat aturan dan krisis moral.  OPINI Oleh  Sri Rahmayani, S.Kom Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI_ Kejadian siswa merokok di Indonesia kini bukan lagi pemandangan langka. Hampir di setiap sudut kota, dari warung kecil hingga area sekitar sekolah, mudah ditemui pelajar berseragam yang menikmati sebatang rokok tanpa rasa bersalah. Mereka berdiri berkelompok, berbagi tawa, seolah bangga dengan perilaku yang seharusnya mereka tahu berbahaya untuk diri, keluarga dan masa depannya.  Fenomena ini bukan sekadar soal asap tembakau yang dinikmati begitu entengnya, melainkan cerminan nyata dari krisis moral dan kegagalan pendidikan dalam menanamkan nilai dan tanggung jawab pada generasi muda. Generasi yang seharusnya menjadi estafet pembangun negara dengan peradaban mulia. Kasus kepala sekolah di sebuah SMA di Banten yang menampar siswanya karena merokok bukan sekadar soal kekerasan...

Gedung Ponpes Ambruk, Bukti Rusaknya Kapitalisme

Gambar
OPINI Islam mewajibkan negara menyediakan fasilitas pendidikan baik itu sekolah negeri maupun swasta dengan standar keamanan, kenyamanan dan kualitas terbaik.  Oleh Sri Yana, S.Pd.I  (Aktivis Muslimah)  Muslimahkaffahmedia.eu.org- Pendidikan adalah hak setiap anak. hak asasi setiap anak juga dijamin oleh hukum nasional dan internasional, seperti UUD 1945 dan Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak . Hak ini bertujuan untuk mengembangkan potensi anak, membangun karakter, menciptakan masyarakat yang lebih baik dan adil, tetapi apa jadinya bila gedung Ponpes sampai ambruk? Beberapa waktu lalu, Pondok Pesantren Al Khoziny , Buduran , Kabupaten Sidoarjo , Jawa Timur mengalami keambrukan bangunan. Berdasarkan data BNPB , Minggu (5/10/2025), terhitung pukul 06.30 WIB sampai 12.00 WIB, tim gabungan telah menemukan 12 jenazah dan satu lagi potongan tubuh manusia dari balik reruntuhan bangunan lantai empat musala. Penemuan itu menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi 37 oran...

Fatherless Kian Populer, Buah Kehidupan Kapitalis-Sekuler

Gambar
OPINI Sistem Islam diterapkan secara menyeluruh, kehidupan tidak lagi berporos pada materi semata. Ayah dapat bekerja tanpa kehilangan waktu untuk mendidik dan menyayangi anak-anaknya. Keluarga menjadi tempat bernaung, bukan korban sistem yang menindas.  Oleh Anita Humayroh   (Pegiat Literasi dan Pemerhati Sosial) Muslimahkaffahmedia.eu.org- Fenomena fatherless — anak yang tumbuh tanpa peran aktif seorang ayah —kian menampakkan wajahnya di tengah masyarakat modern. Ironisnya, hal ini bukan semata akibat perceraian atau perpecahan rumah tangga, melainkan lahir dari sistem kehidupan yang menempatkan manusia sebagai roda ekonomi. Kapitalisme dan sekularisme telah menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas, hingga peran keluarga terkikis oleh tekanan hidup yang kian menyesakkan. Dalam sistem kapitalis, kesuksesan seseorang diukur dari seberapa produktif ia bekerja dan seberapa besar hasil materi yang dihasilkan. Para ayah harus berjibaku di bawah tekanan ...

Kemilau Senja di Pantai Gaza

Gambar
CERPEN                               Oleh Yuli Altara Pemerhati Masalah Sosial dan Member AMK Muslimahkaffahmedia.eu.org- Asap tampak mengepul dari tungku batu bata di belakang sebuah kemah kecil yang terbuat dari sambungan kain-kain kumal. Aroma roti gandum hangat sampai ke cuping hidung Maryam , seorang gadis kecil berusia lima tahun yang sedang bermain boneka di dalam kemah. Bergegas dia ke luar, menemui ibunya yang sedang memanggang roti.   " Aduhai, wangi sekali aromanya, Ummi ," serunya dengan wajah riang. Ibunya tersenyum seraya memberikan sebuah piring kecil berisi roti bulat pipih. Maryam duduk di atas sebuah batu sambil menikmati roti yang terasa sangat nikmat di lidahnya. Padahal, roti itu hanya terbuat dari campuran terigu dan sedikit garam, tanpa gula, mentega, apalagi susu. Tapi, karena sudah lumayan lama ibunya tak membuat roti, maka bagi Maryam terasa sangat lezat. Semenjak pendudukan p...

Krisis Moral Parah, di Balik Seragam Sekolah

Gambar
OPINI Islam memiliki pandangan yang khas dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, sehingga melahirkan anak didik yang bertakwa . Oleh Ummu Qianny Aktivis Muslimah   Muslimahkaffahmedia.eu.org- Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh perilaku tidak pantas dari kalangan pelajar. Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh dua peristiwa berbeda, namun sama-sama menggambarkan pudarnya adab dan kedisiplinan di lingkungan sekolah. Di Lebak, Banten, Kepala SMAN 1 Cimarga , Dini Fitri, diduga menampar seorang siswa bernama Indra, setelah ia kedapatan merokok di belakang sekolah. Kasus ini bahkan sempat berujung laporan ke polisi, sebelum akhirnya diselesaikan secara damai oleh kedua pihak. ( Detik.com , 18/10/2025).  Tak lama berselang, publik dibuat geram oleh foto siswa SMA di Makassar berinisial AS yang merokok santai sambil mengangkat kaki di hadapan gurunya. ( Suara.com , 18/10/2025) Dua peristiwa ini menjadi cermin buramnya kondisi pendidikan saat ini. Sikap mereka sebagai siswa...

Fatherless Menghasilkan Generasi Hopeless

Gambar
OPINI Allah Ta'ala pun memerintahkan agar para ayah menjaga keluarganya dari api neraka, seperti dijelaskan dalam surah at-Tahrim ayat 6 .  Ummu Qianny   Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org- Fatherless diartikan sebagai ketidakhadiran peran ayah dalam perkembangan anak, baik secara fisik maupun secara psikis. (Wandansari, Nur, & Siswanti, 2021) Dalam hal ini fatherless bukan tentang ketidakhadiran ayah secara nyata, tapi juga tentang ketiadaan peran sang ayah dalam keluarga. Analisis Tim Jurnalisme Data Harian Kompas menunjukkan 15,9 juta anak di Indonesia berpotensi tumbuh tanpa pengasuhan ayah atau fatherless. Angka ini setara dengan 20,1 persen dari total 79,4 juta anak berusia kurang dari 18 tahun. ( Kompas.com , 08/10/2025) Berdasarkan data, dari 15,9 juta anak tersebut, 4,4 juta anak tinggal tanpa kehadiran ayahnya di rumah. Sedangkan 11,5 juta anak lainnya, tinggal bersama ayah mereka tapi sibuk bekerja, yang mencapai 60 jam per minggu atau 12 jam per hari...

Magang Nasional, Bukti Cengkraman Kapital

Gambar
  Sudah menjadi rahasia umum, tenaga magang bagi perusahaan adalah tambahan pekerja dengan biaya murah.  OPINI Ummu Qianny  (Aktivis Muslimah) Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI_ Bank dunia merilis temuan yang menyatakan bahwa, kondisi anak muda di Indonesia saat ini susah untuk mendapatkan pekerjaan. 1 dari 7 anak muda menganggur.  Fakta itu terungkap dalam laporan World Bank East Asia and The Pacific Economic Update October 2025: Jobs. Laporan tersebut berfokus pada kondisi penciptaan lapangan kerja, termasuk di Indonesia. (Cnn Indonesia, 08/10/2025). Miris memang kondisi di negeri ini, untuk mendapatkan pendidikan terbaik, para orang tua "dipaksa" untuk menguras kantong dalam-dalam. Sedangkan saat mereka lulus pun, pekerjaan bukan hal mudah untuk didapat. Bahkan, konon banyak pula yang mesti membayar dulu untuk hanya sekedar diterima bekerja. Bagi yang memang serius ingin bekerja, murni mengikuti tes, berharap keberuntungan agar bisa keterima.  Indonesia adala...

"Fatherless" Kian Populer, Buah Kehidupan Kapitalistik-Sekuler

Gambar
"fatherless" bukan lagi pilihan, tetapi konsekuensi tak terelakkan dari sistem yang menindas. OPINI Oleh Nia Rahmat  Pendidik Generasi dan Pegiat Literasi Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI_ Fenomena "fatherless" atau ketiadaan peran ayah dalam kehidupan anak kini kian mengkhawatirkan. Jutaan anak di Indonesia tumbuh tanpa figur ayah yang hadir secara utuh, bukan hanya secara biologis, tapi juga psikis dan emosional. Mereka mungkin masih memiliki ayah secara fisik, namun sang ayah seolah hanya menjadi “mesin pencetak uang” yang jarang hadir mendampingi pertumbuhan jiwa dan karakter anak-anaknya. Fakta membuktikan satu perlima anak Indonesia (20,1 persen atau sama dengan 15, 9 juta anak) tumbuh tanpa pengasuhan ayah. (tagar.co, 8 Oktober 2025). Selain itu, 20, 9 persen remaja Indonesia mengalami "fatherless". ( Kompas.com , 14 Juli 2025). Fenomena ini tentu tidak lahir dari ruang hampa. Ia merupakan buah pahit dari sistem kehidupan kapitalistik-sekuler yan...