Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Guru, Peduli Generasi

Gambar
  PUISI   Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Guru.... Ungkapan sikapmu digugu dan ditiru Reaksi positif dan aksi negatifmu diserbu Upaya dan ikhtiarmu diharapkan selalu Pekik kedisiplinan, kecerdasan, dan cemerlangnya masa depan selalu kau suarakan Empati dan simpati bahkan rasa benci  datang silih berganti Dualisme bahkan multi kepentingan saling mempengaruhi Usik komitmen awal yang telah kau canangkan  Lebih-lebih kala masyarakat tak peduli Imbasnya, laju kehidupan pendidikan jadi oleng Gaung cerahnya masa depan generasi kini diragukan Empati, simpati, bahkan rasa benci datang silih berganti Namun, haruskah ini terus terjadi? Elegi pendidikan di negeri ini harus diakhiri Rebut kembali, ayo luruskan arah pendidikan bagi generasi Asa ini ada pada pundak mereka Solusi atas problem negeri ada di otak mereka Islam mari jadikan pedoman dalam langkah kehidupan ini Probolinggo, 27 Januari 2025

LA Membara, Kesombongan Membawa Petaka

Gambar
  Tak ada yang sulit bagi Allah, sumpah serapah itu kembali kepada yang empunya ucapan. Akhirnya petaka datang akibat kesombongan. OPINI   Oleh Yani Ummu Qutuz  Pegiat Literasi  Muslimahkaffahmedia.eu.org,OPINI_ Los Angeles (LA) adalah kota di California, Amerika Serikat (AS) yang memiliki julukan City of Angels atau kotanya para malaikat. Los Angeles merupakan pusat dunia bisnis, perdagangan internasional, hiburan, budaya, mode, ilmu pengetahuan, media, teknologi, dan ekonomi dunia. Los Angeles, kota dengan iklim yang hangat dan cerah membuat banyak orang betah tinggal di kota ini. LA juga dikenal dengan budaya kemewahan, dunia selebritas, dan industri filmnya sehingga identik dengan dunia Hollywood. Kota yang luas di California ini terletak dekat dengan beberapa spot Hollywood yang terkenal seperti Beverly Hills, Santa Monika, Venice, dan west Hollywood  Namun, kemewahan yang begitu memikat akhirnya luluh lantah akibat jilatan api yang begitu dahsyat sejak Sel...

Negara Tidak Serius Cegah Stunting Melalui Program MBG

Gambar
  Hal ini menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam mengurusi rakyat.  OPINI   Oleh Nia Rahmat Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI- Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto saat ini. Pada pelaksanaannya, program MBG ini masih menuai banyak masalah. Salah satunya adalah masalah kurangnya anggaran. Presiden Prabowo Subianto dinyatakan 'gelisah' karena masih banyak anak yang belum mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menyatakan bahwa kebutuhan anggaran program ini mencapai Rp100 triliun untuk memberi makan sebanyak 82,9 juta penerima manfaat. (www.cnbc Indonesia.com , 17/1/2025) Menanggapi besarnya anggaran program MBG, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan agar setiap pemerintah daerah ikut berkontribusi dalam pendanaan MBG, sehingga ada anggaran tambahan dari provinsi. Diperkirakan besarnya kontribusi dari daerah tersebut mencapai Rp 5 triliun. Sementar...

Pajak, Pungutan yang Tak Bijak

Gambar
Jika pajak menimbulkan efek buruk dan tidak menyejahterakan, mengapa kita tidak beralih pada sistem lain yang berkeadilan? Oleh Ersa Rachmawati, S. E.  Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org- Dalam sistem ekonomi kapitalis, pajak adalah instrumen penting dalam pendapatan negara. Bahkan pajak menjadi pendapatan utama dalam APBN. Secara filosofis negara memungut pajak dari rakyat untuk dikembalikan lagi pada kepada rakyat dalam bentuk berbagai fasilitas dan itu dianggap sebagai sebuah kebijaksanaan, sesuai tagline " Orang Bijak Taat Pajak" Dengan anggapan seperti itu negara merasa wajar jika memberlakukan pajak pada rakyatnya, bahkan dalam rupa yang beraneka macam. Apa yang dianggap wajar nyatanya tidaklah semanis itu, pajak telah menggerus pendapatan rakyat hingga menimbulkan protes karena beban yang harus ditanggung. Hal ini pun sama artinya rakyat membiayai sendiri kehidupannya. Akhir 2024 muncul berbagai penolakan atas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang akan diterapka...

Kesejahteraan Guru dalam Naungan Islam

Gambar
  Kesejahteraan guru dijamin dalam naungan khilafah, dengan mendapat gaji yang sangat besar dan mereka juga mendapatkan kemudahan. OPINI   Oleh Heni Aktivis Muslimah Muslimahkaffahmedia.eu.org, OPINI- Dilansir dari Kompas.com , Aliansi Dosen ASN Kementrian Pendidikan Tinggi Sains Dan Teknologi (Kemdiktisaintek) di seluruh Indonesia (ADASI) melakukan protes karena belum adanya tunjangan kerja (Tukin) dosen aparatur sipil negara (ASN). Protes itu dilakukan secara simbolik dengan memberikan 60 karangan bunga ke kantor Kemdiktisaintek pada senin (6/1/2024). Aksi itu, bentuk protes atas apa yang dialami para dosen ASN. Padahal menurut koordinator Aksi, Anggunan Gunawan, sejak menerima SK sebagai ASN pegawai di kementrian ini, langsung mendapatkan Tukin. Seharusnya negara tidak boleh lalai dalam memberikan tunjangan kepada para dosen. Sebab mereka berhak mendapatkannya, dan negara wajib mengurusnya. Apalagi peran guru sangat mulia. Mereka sangat berjasa dalam mengajarkan ilmu, sehin...

Pendidikan Makin Rumit dalam Sistem Kapitalisme

Gambar
  OPINI   Penulis Ria Nurvika Ginting, S.H., M.H.  Dosen FH-UMA Muslimahkaffahmedia.eu.org -Tunjangan Kinerja (Tukin) yang selama ini menjadi satu sumber pendapatan tambahan bagi para pendidik dipastikan tidak akan cair pada tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jendral Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Togar Mangihut Simatupang dalam sebuah taklimat media yang digelar Kemendiktisaintek. Pemerintahann baru dengan harapan baru untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak ternyata tinggal angan-angan. ( KLIKPENDIDIKAN.ID , 06-01-2025) Dunia pendidikan kembali dibuat heboh dengan adanya kebijakan meniadakan tunjangan kinerja dan profesi dosen pada 2025. Alasannya, dikarenakan ketiadaan anggaran dan perubahan nomenklatur dalam Kabinet Prabowo Subianto. Kebijakan ini akhirnya menyebabkan gelombang aksi yang dilakukan oleh Aliasi Dosen ASN Kementerian Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Seluruh Indonesia (ADKSI). Aksi ...

Pedang Menghunusku

Gambar
  PUISI  Oleh Nur Syamsiah Tahir  Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi AMK  Peristiwa demi peristiwa bergulir tanpa kendali Empati dan simpati datang silih berganti  Dunia seakan tak percaya dengan peristiwa ini Alibi berkembang tiada henti Nurani pun tersentak penuh peduli  Genggam tangan tanda kepedulian diri Menorehkan cerita yang tak mungkin terulang kembali Elakkan keegoisan diri sendiri  Noktah demi noktah hindarkan saja Gelisah, gundah, dan gulana datang percuma  Hiasi hari-hari yang tak akan terulang lagi Usah kecewa dengan apa yang terjadi Niatkan perbaiki diri di hari nanti Upaya maksimal adalah ikhtiar diri Sebagai pengingat bahwa waktu tak kan kembali Kawan-kawan penulis sejati, Ukir kembali lembaran baru dengan pena idiologis sejati Probolinggo, 24/1/2025

Doa Seorang Pengemis

Gambar
  CERPEN Oleh Juhana Rue Penulis dan Penikmat Sastra Langit malam ini tampak cerah. Bintang-bintang bertaburan bak berlian. Hembusan angin malam yang dingin turut memeriahkan suasana stren kali yang remang-remang. Ya, geliat malam yang sama. Hiruk pikuk suara para pencari kenikmatan sesaat bergaung hingga ke seberang. Ada yang menari, ada yang menyanyi. Ada pula yang meracau karena terbuai minuman beralkohol. Tak terhitung berapa kali terjadi adu mulut atau baku hantam. Susah pula menghitung jumlah pasangan haram yang saling memadu cinta di bawah bayang belukar yang tak tersentuh cahaya. Namun yang pasti, hawa kebebasan amat terasa. Tak ada batasan norma. Hanya luapan hasrat membara untuk sejenak melupakan pilu dan derita hidup di dunia. Mak Tun menatap keramaian itu dari pintu gubuknya sambil sesekali memainkan susur di bibir keriputnya. Cuh. Ludah merah meronanya membentuk lukisan abstrak di tanah. Andai ada kategori baru aliran lukisan, mungkin bercak ludah merah itu akan bernil...

Berantas L68T dengan Islam Kafah

Gambar
  Semuanya bisa dihentikan dengan diterapkannya Islam secara kafah oleh institusi daulah, tegaknya Khilafah. OPINI   Oleh Mardiyah  Pendidik di SAT Pesantren Al-Mustanir Kuningan  Muslimahkaffahmedia.eu.org , OPINI -DPRD Sumbar sedang mengkaji Perda untuk memberantas penyakit masyarakat termasuk L68T di Ranah Minang. Perda ini digadang-gadang bisa menjadi solusi untuk mengatasi berbagai perilaku menyimpang di daerah yang dikenal religious. Sebab, perilaku menyimpang seperti L68T berkaitan erat dengan HIV/AIDS. Selain membentuk peraturan, DPRD setempat juga meminta kepada pemerintah untuk lebih memasifkan sosialisasi pencegahan penyakit menular lewat berbagai publikasi, baliho, dan videotron milik pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Wakil DPRD Sumbar Nanda Satria di Padang, pada Sabtu 4 Januari 2025 ( Kompas.com   4-01-2025) Sistem Pergaulan Sekuler Meskipun negeri ini mayoritas penduduknya muslim, namun tidak serta-merta aturan Islam bisa diterapkan secara sem...

Program MBG, Proyek Populis Menguntungkan Siapa?

Gambar
Proyek pengadaan program makan bergizi gratis hanyalah kebijakan populis semata OPINI   Muslimahkaffahmedia.eu.org , OPINI_ Proyek Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran baru saja berlangsung kurang lebih dua pekan. Badan Gizi Nasional (BGN) yang ditunjuk sebagai koordinator pelaksana menyatakan program ini akan dilaksanakan serentak di 26 provinsi. Kebijakan yang dibuat untuk mengatasi masalah stunting ini menetapkan target penerima yaitu anak-anak dan remaja, mulai tingkat pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah. Selain itu anak balita, ibu hamil, dan menyusui juga menjadi sasaran program MBG. Antusiasme masyarakat sangat baik terutama anak-anak sekolah, sebab mereka dapat menghemat uang jajan sehingga bisa menabung. Dikutip dari Bisnis.com , proyek ini akan menyasar sebanyak 82,9 juta penerima selama 5 tahun ke depan, dan dilakukan secara bertahap yaitu 40% pada 2025, kemudian tahun-tahun selanjutnya naik menjadi...

Drama Pajak, Rakyat Tetap yang Jadi Korbannya

Gambar
  Pajak sangat membebani masyarakat yang saat ini sudah kesulitan, konsumsi mereka menurun. OPINI   Oleh Yuli Ummu Raihan  Pegiat Literasi  Muslimahkaffahmedia.eu.org , OPINI_ Drama pajak di negeri ini seolah tidak ada habisnya. Yang masih jadi perbincangan adalah tentang kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang banyak menuai kritik dan penolakan dari masyarakat. Pemerintah berdalih menaikkan pajak mulai 1 Januari 2025 adalah amanat UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Fakta Kenaikan PPN Ternyata kebijakan menaikkan PPN ini telah diinisiasi pada era pemerintahan Jokowi yang awalnya disebut dengan RUU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Kemudian RUU KUP ini dikirim ke DPR untuk dibahas dan Surat Keputusan Pimpinan DPR RI Nomor PW/08529/DPR RI/VI/2021 diteken pada 22 Juni 2021. Kemudian dibentuk Panitia Kerja (panjang) untuk membahas RUU secara resmi. Butuh sekitar tiga bulan sampai akhirnya disahkan dan diset...

Lindungi Kami, Para Generasi dari LGBT

Gambar
Ketidaktegasan negara dalam memberantas para pelaku LGBT membuat kasus ini menggunung dan tidak ada solusi pemecahan.  OPINI   Oleh Venni Hartiyah Pegiat Literasi Muslimahkaffahmedia.eu.org , OPINI -Allah menciptakan makhluknya dengan berpasang-pasangan. Ada laki-laki ada perempuan. Ada bulan ada matahari. Ada langit ada bumi. Ada siang ada malam. Semua hidup dengan keteraturan yang telah Allah tentukan. Dengan keseimbangan keteraturan masing-masing. Semua ciptaan Allah telah sempurna tersusun. Mengenai bentuk, fungsi, serta peran masing-masing. Begitu juga dengan sunatullah yang telah Allah tentukan. Misalnya seorang wanita menikah dengan seorang laki-laki, jika sesama laki-laki atau sesama perempuan yang menikah maka akan keluar dari fitrahnya. Dilansir dari Republika.co.id (4/01/25) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sedang menyusun rencana pembentukan peraturan daerah (perda) untuk mengatasi penyakit masyarakat yaitu lesbian, gay, bise...

Kapitalisasi Pendidikan Berujung Pembullyan Siswa

Gambar
  Kapitalisasi pendidikan karena menjadi ladang bisnis.  OPINI   Oleh Suhartatik Aktivitas Pendidik   Muslimahkaffahmedia.eu.org , OPINI -Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Akan tetapi jika yang menjadi tolok ukur adalah mencari keuntungan, sangat disayangkan. Seperti yang terjadi dengan kondisi pendidikan sekarang. Di saat rakyat butuh pendidikan, tapi biaya minim karena orang tua tidak bekerja atau hanya pekerja buruh lepas yang menginginkan anaknya sekolah, dengan harapan agar masa depan anak tidak seperti yang dialami oleh orangtuanya. Sebagaimana yang dialami MA siswa sekolah dasar (SD) swasta di Medan. MA dihukum duduk di lantai saat mengikuti pelajaran karena menunggak SPP selama 3 bulan dengan total Rp180.000. Ibu MA mengatakan bahwa penyebab adanya tunggakan karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) di akhir tahun 2024 belum cair dan tidak memiliki uang sejumlah tagihan untuk membayar SPP. Menurut Ketua Komisi X DPR Hetifah...

Gelombang PHK Massal Telah Mengancam Ekonomi dan Kesejahteraan

Gambar
  Badai PHK akan menyebabkan dampak buruk bagi pekerja.  OPINI   Oleh Isna Anafiah Aktivis Muslimah  Muslimahkaffahmedia.eu.org , OPINI -Badai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang melanda berbagai sektor, telah menjadi momok baru bagi dunia kerja. Bahkan PHK merupakan pukulan berat bagi dunia kerja, karena beberapa bulan terakhir sebelum memasuki tahun 2025 , ribuan pekerja harus kehilangan mata pencaharian, sementara perusahaan hanya berdalih untuk efisiensi, PHK massal merupakan masalah serius yang akan berdampak pada masalah ekonomi, sosial dan psikologis masyarakat.  Bahkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memprediksi pemutusan hubungan kerja (PHK) di negeri ini akan terus meningkat, terutama di sektor industri tekstil. Wakil Ketenagakerjaan mengungkap data dalam kurun waktu 2022 hingga 2024, bahwa pabrik tekstil yang kolaps di negeri ini jumlahnya mencapai 60 pabrik dengan jumlah PHK mencapai 250 orang. Penyebab 60 pabrik tekstil kola...